Detail Cantuman

Image of Hubungan Kegiatan Wajib Baca Dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah dengan Minat Membaca Siswa SD : Studi Korelasional pada Siswa Kelas IV, V, VI dalam meningkatkan minat baca di SD Negeri Hegarmanah 1 Kecamatan Jatinangor

Skripsi  

Hubungan Kegiatan Wajib Baca Dalam Membangun Budaya Literasi Sekolah dengan Minat Membaca Siswa SD : Studi Korelasional pada Siswa Kelas IV, V, VI dalam meningkatkan minat baca di SD Negeri Hegarmanah 1 Kecamatan Jatinangor


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan wajib baca dalam membangun budaya literasi sekolah dengan minat membaca ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    K1D1460028.907 YOG hPerpustakaan FIKOM UNPAD (Rak Karya Ilmiah Klas K1D)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Komunikasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    028.907 YOG h
    Penerbit Fikom Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 98 hlm. ; 21 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    028.907
    Tipe Isi
    text
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan wajib baca dalam membangun budaya literasi sekolah dengan minat membaca siswa SD Negeri Hegaramanah 1 Kecamatan Jatinangor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi, dan studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV, V, dan VI SD Negeri Hegaramanah 1 Kecamatan Jatinangor. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah respopnden 125 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan wajib baca dalam membangun budaya literasi sekolah memiliki hubungan yang signifikan dengan minat membaca siswa SD. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka untuk meningkatkan minat baca siswa SD dapat ditentukan oleh: Lingkungan fisik yang ramah literasi, Lingkungan Sosial dan Afektif sebagai Model Komunikasi dan Interaksi yang Literat, dan Sekolah sebagai Lingkungan Akademik yang Literat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi