Detail Cantuman

Image of Pemberdayaan masyarakat kawasan perbatasan  ( studi PNPM mandiri pedesaan kecamatan Paloh kab. Sambas)

 

Pemberdayaan masyarakat kawasan perbatasan ( studi PNPM mandiri pedesaan kecamatan Paloh kab. Sambas)


Kawasan perbatasan Kalimantan Barat memiliki panjang sekitar 847 km
melintasi lima Kabupaten dan enam belas Kecamatan, kondisi masyarakat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120100278301 Alm p/R.17.10Perpustakaan Pusat (REF.17.10)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 Alm p/R.17.10
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xx,;296 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 Alm p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kawasan perbatasan Kalimantan Barat memiliki panjang sekitar 847 km
    melintasi lima Kabupaten dan enam belas Kecamatan, kondisi masyarakat miskin
    dan marginal, terungkap infrastruktur tidak mendukung kondisi terse but
    pemerintah mengantisipasi dalam melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan
    Masyarakat (PNPM). Penelitian ini mempergunakan pendekatan metode kulitatif,
    dilaksanakan sebagai upaya untuk menemukan data yang lebih mendalam tentang
    pelaksanaan dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM di perbatasan
    pal oh, sambas, Kalimantan barat.

    Masyarakat dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan Program
    Nasional Perberdayaan Mayarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Mulai dari tahap
    perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Dengan demikian ada
    tanggung-jawab secara moral mensukseskan program yang dilaksanakan di daerah
    mereka. Keterlibatan aparat pemerintah dalam menentukan jenis kegiatan
    kelompok masyarakat perbatasan Paloh dinilai sebagai penyimpangan terhadap
    tujuan pemberdayaan masyarakat. Keterlibatan aparat pemerintah ada kekawatiran
    Apabila kegagalan pelaksanaan sebagai fasilitator di kecamatan dan desa ditegur
    oleh atasan, disinyalir kegagalan dan ketakutan itu cenderung mendominasi
    kinerja aparat pemerintah dalam PNPM. Indikator SPP (simpan pinjam
    perempuan) yang mendapat dana tersebut adalah keluarga dekat kepala desa dan
    keluarga calon legislatif. Sebenamya penerima simpan pinjam dan usaha kecil
    adalah penduduk miskin, yang di sinyalir dengan adanya ikatan kekerabatan dan
    koleha, diantara petugas dan aparat pemerintah dengan masyarakat, pelaksanaan
    kegiatan ini terungkap secara emosional dan nyatanya tidak rasional.

    Kurangnya partisipasi dalam pengambilan keputusan dari ketua dan
    anggota kelompok masyarakat perbatasan Paloh berkaitan dengan kurangnya
    partisipasi dalam identifikasi masalah. Tidak mengherankan jika anggota
    kelompok masyarakat perbatasan Paloh sebagai peserta pemberdayaan kurang
    berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan. Jenis kegiatan umumnya
    ditentukan oleh pihak pemerintah (aparat pemerintah), dari proses PNPM di
    kawasan perbatasan Pal oh, pelaksanaan simpan pinjam perempuan dan usaha
    kecil tidak berhasil dan tidak tepat sasaran, banyak yang menunggak anggsuran
    pinjaman. Disisi lain pemerintah daerah kurang memperhatikan SDA yang ada
    untuk di kelolah secara mandiri dan partisipatif
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi