Interaksi Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT) Pasca Program Pemberdayaan (Kasus : Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir Kab. Sanggau Kalimantan Barat)
Penelitian ini berjudul "Interaksi Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Pasca Program Pemberdayaan (Kasus : Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01001150100124 302 Sud I/R.17.52 Perpustakaan Pusat (REF.17.52) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302 Sud I/R.17.52Penerbit Pascasarjana Program Doktor Ilmu Politik UNPAD : Bandung., 2015 Deskripsi Fisik xvi,;222 hlm,;29 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302 Sud ITipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Sudirman -
Penelitian ini berjudul "Interaksi Sosial Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Pasca Program Pemberdayaan (Kasus : Desa Subah Kecamatan Tayan Hilir
Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat). Tujuan penelitian mendiskripsikan bentuk
interaksi sosial komunitas adat terpencil dalam keluarga, dan dengan pendatang,
fungsi media sebagai sarana interaksi sosial dalam keluarga dan dengan pendatang
serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadi perubahan interaksi sosial dalam
keluarga, dan dengan pendatang pasca program pemberdayaan. Penelitian
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik
pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD),
observasi partisipan dan studi dokumen, selanjutnya dianalisis menggunakan
metode deskriptif melalui proses yaitu,pengumpulan infonnasi, catatan lapangan,
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan pas ea program pemberdayaan terjadi perubahan interaksi sosial
dalam keluarga maupun dengan pendatang bersifat asosiatif dan disosiatif dalam
bentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi, persaingan, kontravensi dan konflik
(pertikaian). Media berfungsi sebagai sarana interaksi sosial dalam keluarga dan
dengan pendatang dalam bentuk pertemuan (kegiatan bersifat sosial, keagamaan,
ekonomi dan budaya), temp at (seperti pasar, toko/warung, rumah pribadi, rumah
ibadah, kantor des a dan puskesdes) dan alat komunikasi (berupa telepon seluler).
Faktor penyebab terjadinya perubahan interaksi sosial dalam keluarga komunitas
adat terpencil adalah, pendidikan, pergaulan anak lebih terbuka serta penggunaan
alat komunikasi, sementara faktor penyebab terjadinya interaksi sosial dengan
pendatang meliputi tersedianya prasarana/sarana transportasi dan kemajuan
teknologi baru yang dibawa oleh pendatang. Kecenderungan adanya fakta sosial
baru dari hasil terjalinnya interaksi sosial yang kharmonis antara komunitas adat
terpencil dengan pendatang meliputi toleransi sosial, solidaritas sosial dan adanya
pemaknaan baru terhadap hukum adat. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.