Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

[SKRIPSI] STUDI KORELASIONAL ANTARA SELF-ESTEEM DENGAN KONFORMITAS PADA PERILAKU MEROKOK REMAJA


Merokok merupakan sesuatu kegiatan yang dapat menimbulkan efek adiktif kepada
penggunanya. Rokok yang sering dianggap lazim bagi masyarakat ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    19012022S3640S3640 Abd sPerpustakaan Fakultas Psikologi UNPAD (Rak Skripsi)Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Psikologi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    S3640 Abd s
    Penerbit Fakultas Psikologi UNPAD : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    xii., 123 hlm.: ill.; 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    190110180138
    Klasifikasi
    S3640 Abd s
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    SKRIPSI
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Merokok merupakan sesuatu kegiatan yang dapat menimbulkan efek adiktif kepada
    penggunanya. Rokok yang sering dianggap lazim bagi masyarakat ternyata mempunyai
    dampak yang sangat buruk kepada kesehatan, mulai dari komplikasi kesehatan hingga
    dapat menimbulkan kanker (WHO, 2021). Survei Indikator Kesehatan Nasional
    (Sirkesnas) dimana pada tahun 2016 remaja untuk rentang usia 10-18 tahun yang
    merupakan perokok sebesar 8.8% pada tahun 2018 menjadi 9.1% (Kementerian
    Kesehatan Republik Indonesia, 2020).Karakteristik remaja diantaranya memperoleh
    informasi, persepsi, dan perilaku melalui interaksi sosial (Hoffman, 2008). Peningkatan
    jumlah perokok pada remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor
    eksternal dan internal. Mekanisme pengaruh teman sebaya terhadap merokok terlihat
    lebih halus, mencerminkan pilihan yang telah ditentukan tentang penyesuaian,
    persetujuan sosial, popularitas (Stewart-Knox, 2005 dalam Woodgate, 2015). Dengan
    begitu remaja dapat diindikasikan bahwa mereka merokok karena konformitas terhadap
    lingkungannya. Konformitas merupakan suatu perubahan perilaku atau keyakinan agar
    sesuai dengan kelompok (Myers, 2010). Seseorang akan merasa khawatir apabila ia
    tidak memiliki atau tidak berperilaku seperti lingkungan sosialnya cenderung akan
    menganggap dirinya tidak berarti dan tidak disukai oleh lingkungannya. Seseorang yang
    menilai dirinya tidak berarti didalam suatu lingkungan sosial dapat terindikasi sebagai
    seseorang yang memiliki penilaian diri yang negatif (Baron dan Byrne, 2005). Penilaian
    diri sering disebut juga dengan self-esteem. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu
    kuantitatif bersifat non-eksperimental dengan metode korelasional. Teknik pengambilan
    data dilakukan melalui kuesioner daring, yang sampelnya didapatkan dengan metode
    convenience sampling. Jumlah responden penelitian ini (n = 129) adalah remaja yang
    pernah atau aktif merokok. Data diolah menggunakan IBM SPSS Statistics 22 dan
    Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya korelasi yang
    signifikan antara self-esteem dengan konformitas dan berkorelasi negatif (r = -0.380, p
    < 0,05). Hal ini berarti semakin tinggi nilai self-esteem maka nilai konformitas dalam
    merokoknya semakin rendah, begitupun sebaliknya.
    Kata kunci: self-esteem, konformitas, remaja, merokok
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi