Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4173- Evaluasi Penggunaan Warfarin Pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Jantung di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung Tahun 2016-2020 (Afifah Laila Wahyuningtyas; Dika Pramita Destiani,M.Farm; Norisca Aliza P., M.Farm)


Warfarin merupakan antikoagulan oral dengan indeks terapi yang sempit. Penggunaan warfarin dimonitor menggunakan nilai International Normalized Ratio ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202100564173Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4173
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4173
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Warfarin merupakan antikoagulan oral dengan indeks terapi yang sempit. Penggunaan warfarin dimonitor menggunakan nilai International Normalized Ratio (INR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil terapi pasien melalui nilai INR, perbedaan nilai INR pasien berdasarkan dosis, dan hubungan antara variabel demografi dengan INR. Metode pada penelitian ini bersifat cross sectional dengan pengambilan data retrospektif secara observasional dengan penelusuran data sekunder berupa rekam medis dari pasien rawat jalan penyakit jantung dengan terapi warfarin di RSUP dr Hasan Sadikin periode 2016-2020, kemudian dilakukan analisis perbedaan nilai INR pasien berdasarkan dosis dengan Mann-Whitney sedangkan hubungan variabel demografi dengan INR menggunakan Chi-square dan Spearman. Hasil pemeriksaan INR pada 192 subjek menunjukkan sebanyak 124 pasien (64,6%) mencapai target INR dengan rata-rata nilai INR 2,37±0,21 dan dosis warfarin 2,78±0,94 mg per hari sedangkan 68 pasien (35,4%) tidak mencapai target INR dengan rata-rata nilai INR 1,82±0,73 dan dosis warfarin 2,89±0,89 mg per hari. Hasil uji beda dengan Mann Whitney (p=0,004) menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai INR berdasarkan dosis warfarin. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan antara BMI (p=0,009), dosis harian (p=0,010), dan dosis mingguan (0,008) terhadap nilai INR dengan nilai koefisien korelasi 0,188; 0,186; dan 0,192 yang menunjukkan arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien telah mencapai target INR (2-3) dan variabel demografi yang berhubungan dengan INR adalah BMI dan dosis warfarin.
    Kata kunci: penyakit jantung, warfarin, INR
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi