Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4320- Optimasi Kondisi Ekstraksi Diazepam Pada Molecular Imprinted Solid Phase Extraction (MI-SPE) Monomer Metil Metakrilat Dengan Rasio Template: Monomer: Crosslinker (1:6:20) (Neli; Driyanti Rahayu, MT; Prof. Dr. Aliya Nurhasanah, M.Si)


Diazepam adalah obat penenang yang bersifat antikonvulsan, sedatif, dan bekerja dengan cara mengikat reseptor asam gamma-aminobutirat (GABA). ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201484320Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4320
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4320
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Diazepam adalah obat penenang yang bersifat antikonvulsan, sedatif, dan bekerja dengan cara mengikat reseptor asam gamma-aminobutirat (GABA). Analisis diazepam dalam matriks biologis perlu dilakukan dengan metode yang selektif karena kadar diazepam dalam matriks biologis yang rendah dan matriks biologis merupakan matriks yang kompleks. Analisis dengan metode yang selektif akan memudahkan pengawasan, terapi, dan identifikasi penyalahgunaan diazepam yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu metode yang selektif dengan preparasi yang cepat yaitu SPE (Solid Phase Extraction) yang dikombinasikan dengan Molecular Imprinted Polymer (MIP). MI-SPE diazepam dengan metode polimerisasi ruah menggunakan metil metakrilat sebagai monomer dan rasio template: monomer: crosslinker (1: 6: 20) telah dibuat pada penelitian sebelumnya namun belum dilakukan optimasi kondisi untuk ekstraksinya. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan optimasi kondisi ekstraksi diazepam di dalam serum darah menggunakan MI-SPE diazepam tersebut. Berdasarkan optimasi yang telah dilakukan diperoleh kondisi SPE optimum menggunakan pelarut conditioning H2O 1 ml dengan waktu tunggu 1 menit; loading 0,5 ml diazepam 1 ppm dalam asetonitril dengan waktu tunggu 1 jam; washing menggunakan H2O sebanyak 1 ml waktu tunggu 1 menit; serta eluting menggunakan toluen 20 x 1 ml dengan waktu tunggu 1 jam. Kondisi optimum kemudian digunakan untuk mengekstraksi diazepam dalam serum darah dan diperoleh % perolehan kembali sebesar 108,31 % 0,71 %ntuk MI-SPE dan 73,81% 10,61 %untuk NI-SPE yang digunakan sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dan dilihat dari hasil uji BET (Brunauer Emmet Teller) dan BJH (Barret-Joyner-Halenda) ukuran pori sorben berukuran nanopartikel dan ukuran radius pori diazepam 22,535 Å lebih besar dibandingkan radius pori MI-SPE 17,091 Å, sehingga MI-SPE diazepam yang telah dibuat tidak efisien sebagai sorben ekstraksi fase padat walaupun menunjukan perbedaan afinitas dengan pembanding (NI-SPE).
    Kata Kunci : Diazepam, MI-SPE monomer metil metakrilat, KCKT
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi