Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4339- Modifikasi Alfa Selulosa Asal Limbah Cair Tahu Menjadi Mikrokristalin Selulosa (Winda Meliani Putri; Dr. Yoga Windhu Wardhana, M.Si; Dr. Nyi Mekar Saptarini, M.Si)


Mikrokristalin selulosa sebagai salah satu eksipien farmasi memiliki banyak kegunaan dalam bidang farmasi salah satunya adalah sebagai bahan pengisi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202201814339Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4339
    Penerbit Fakultas Farmsi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4339
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Mikrokristalin selulosa sebagai salah satu eksipien farmasi memiliki banyak kegunaan dalam bidang farmasi salah satunya adalah sebagai bahan pengisi pada tablet. Pada penelitian ini mikrokristalin selulosa diisolasi dari alfa selulosa hasil fermentasi limbah cair tahu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mikrokristalin selulosa hasil hasil fermentasi limbah cair tahu, mengetahui pengaruh konsentrasi HCl dan suhu pendinginan untuk mendapatkan mikrokristalin selulosa yang optimal. Adapun metode pada penelitian ini adalah alfa selulosa yang telah dioptimasi pada penelitian sebelumnya dihidrolisis oleh HCl dengan variasi konsentrasi HCl 0,5N-2N serta suhu pendinginan pada suhu 3oC-25oC. Hasil penelitian dengan analisis design expert menunjukan bahwa konsentrasi HCl dan suhu pendinginan berbanding terbalik terhadap rendemen mikrokristalin selulosa. Namun, variabel yang paling berpengaruh adalah konsentrasi HCl. Kondisi optimum yang diperoleh dalam isolasi mikrokristalin selulosa ialah penggunaan konsentrasi HCl 0,5N dengan suhu pendinginan 25oC yang menghasilkan rendemen sebesar 94,8 + 6,2%. Namun, untuk sifat alir terbaik didapatkan oleh konsentrasi HCl 0,5N dan suhu pendinginan 3oC dengan laju alir sebesar 6,07 + ,32 g/detik dengan karakterisasi organoletis serbuk hablur, berwarna putih sedikit kekuningan, tidak berbau, dan tidak berasa; nilai pH sebesar 7,37 + 0,18; susut pengeringan 6,46 + 0,15 %.; sisa pemijaran 0,0796+ 0,009 %; dan kelembaban sebesar 4,78 + 0,46%. Sedangkan hasil karakterisasi sifat fisikokimia serbuk mikrokristalin selulosa diantaranya sudut istirahat 25,35±1,03o; laju alir 6,07±0,32 g/detik; indeks Carr 16,143 ± 1,31; rasio Hausner 1,19 ± 0,02 dan kerapatan sejati 1,6426 + 0,4 g/ml. Analisis FTIR menunjukkan bahwa mikrokristalin selulosa memiliki spektrum dan gugus fungsi yang mirip dengan mikrokristalin selulosa komersil Avicel PH 102. Seluruh hasil karakteristik telah memenuhi persyaratan literatur, namun pada organoleptis warna pada mikrokristalin selulosa yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan.
    Kata Kunci : Mikrokristalin selulosa, limbah cair tahu, HCl, suhu pendinginan
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi