Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

KEWENANGAN PEMERINTAH DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (E-KTP) BAGI ANGGOTA AHMADIYAH DI DESA MANISLOR, KECAMATAN JALAKSANA, KABUPATEN KUNINGAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN


Peraturan yang menjadi dasar bagi pelaksanaan administrasi
kependudukan adalah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Jo. UndangUndang
Nomor ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    115/2017115/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    115/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 98 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    115/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Peraturan yang menjadi dasar bagi pelaksanaan administrasi
    kependudukan adalah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Jo. UndangUndang
    Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Salah
    satu hal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Jo.
    Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependdukan
    adalah penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Permasalahan
    yang sekarang terjadi adalah adanya masyarakat, khususnya Jamaah
    Ahmadiyah Indonesia yang tidak mendapatkan pelayanan E-KTP di Desa
    Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan. Tujuan dari penelitian
    ini adalah untuk mengetahui kewenangan pemerintah dalam E-KTP bagi
    anggota Ahmadiyah di Desa Manislor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten
    Kuningan dan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi anggota
    Ahmadiyah yang tidak mendapakan E-KTP di Desa Manislor, Kecamatan
    Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesifikasi
    penelitian deskriptif analitis dan analisis data yuridis kualitatif. Metode
    spesifikasi penelitian deskriptif analitis dimulai dengan menganalisis
    peraturan perundang-undangan yang berlaku kemudian dikaitkan dengan
    teori hukum dan praktik pelaksanaan hukum positif di Indonesia. Sedangkan
    metode analisis data yuridis kualitatif dimulai dengan cara mengumpulkan
    data, untuk kemudian dianalisis dengan cara menarik suatu kesimpulan yang
    kemudian dipakai untuk menjawab pertanyaan permasalahan.
    Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemerintah memiliki
    wewenang untuk menyelenggarakan administrasi kependudukan secara
    nasional yang dimandatkan kepada pemerintah daerah, dalam hal ini kepada
    Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan adanya perlindungan hukum
    bagi Jamaah Ahmadiyah untuk mendapatkan E-KTP yang terdiri dari
    kebijakan penerbitan E-KTP, perlindungan oleh lembaga yang membuat
    undang-undang. Dengan demikian diperlukan adanya perencanaan yang
    baik oleh pemerintah terkait dengan penerbitan E-KTP, ketegasan dan solusi
    dari pemerintah untuk penerbitan E-KTP bagi Jamaah Ahmadiyah yang
    belum memiliki E-KTP.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi