Text
Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Pada Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan
Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak buah mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl] pada tikus putih galur Wistar yang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 01021061000033 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 1668Penerbit : ., 2006 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 1668Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi NULLSubyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab NULL -
Telah dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak buah mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl] pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi dengan aloksan. Pemberian perlakuan digunakan secara oral dengan dosis aloksan 100 mg/kg BB dan ekstrak buah mahkota dewa dengan dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB. Sebagai pembanding digunakan klorpropamid dosis 100 mg/kg BB dan suspensi PGA 2%. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebelum induksi aloksan, tiga hari setelah induksi aloksan dan pada hari kedua, hari keempat, hari kelima setelah perlakuan dengan menggunakan spektrofotometer VIS pada panjang gelombang 546 nm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setelah tiga hari diinduksi aloksan kadar glukosa darah meningkat dan ekstrak etanol buah mahkota dewa dengan dosis 1000 mg/kg BB dan dosis 500 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus sedangkan ekstrak etanol buah mahkota dewa dosis 250 mg/kg BB kurang begitu efektif dibandingkan dengan kontrol positif (taraf nyata 0,05). Ekstrak etanol buah mahkota dewa dosis 1000 mg/kg BB memiliki aktivitas antidiabetes tertinggi dengan memberikan penurunan kadar glukosa darah sebesar 40,83 % (lebih baik daripada klorpropamid 100 mg/kg BB), dosis 500 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah sebesar 37,56 %, dan dosis 250 mg/kg BB memberikan penurunan kadar glukosa darah sebesar 22,14 %, sedangkan klorpropamid memberikan penurunan kadar glukosa darah sebesar 35,56 %. Skrining fitokimia yang dilakukan menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, polifenol, kuinon, saponin, dan tanin. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.