• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Tinjauan Yuridis Terhadap Penggunaan Senjata Api di Lingkungan Badan Narkotika Nasional Terkait Penegakan Hukum dalam Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika Ditinjau Dari Perspektif Perlindungan Hukum Dan Kepastian Hukum

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Code	CallNo	Lokasi	Ketersediaan
  009/2021	009/2021	Perpustakaan Prodi S1 FH Unpad Jatinangor	Tersedia

• Perpustakaan	Fakultas Hukum
  Judul Seri	-
  No. Panggil	009/2021
  Penerbit	Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2021
  Deskripsi Fisik	xii, 95 hal, 30 cm
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	NONE
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	-
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	-

• Penggunaan senjata api yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) seharusnya dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Namun pada praktiknya, penggunaan senjata api yang dilakukan oleh anggota BNN terhadap tersangka tindak pidana Narkotika sering kali tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga tindakan penembakan yang dilakukan anggota BNN tersebut menyebabkan tersangka tindak pidana Narkotika meninggal dunia. Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mendapat pemahaman mengenai mekanisme penyelesaian di lingkungan BNN terhadap petugas BNN yang melakukan penembakan tetapi tidak sesuai dengan peraturan dan menunjuk pengaturan teknis terkait mekanisme penggunaan senjata api terhadap bagian tubuh yang membahayakan pelaku tindak pidana narkotika di lingkungan BNN dihubungkan dengan perlindungan hukum dan kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu metode yang menitikberatkan penelitian pada data kepustakaan atau disebut data sekunder yang berupa asas dan norma-norma hukum yang berlaku. Sedangkan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis, yaitu suatu penelitian yang menggambarkan secara menyeluruh dan sistematis objek dari pokok permasalahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan tentang penggunaan senjata api yang dilakukan oleh BNN ini seyogyanya sudah memberikan kepastian hukum terkait penembakan yang dilakukan oleh anggota BNN dan perlindungan hukum bagi tersangka yang mana BNN tidak boleh menembak sampai menyebabkan tersangka meninggal dunia, namun dalam aturan BNN tersebut masih terdapat kekurangan, seperti kurangnya penjelasan terkait yang dimaksud dengan anggota badan yang membahayakan jiwa, juga prosedur apa yang harus dilakukan oleh BNN ketika telah melepaskan tembakan ke arah anggota badan yang tidak membahayakan jiwa, namun tersangka masih berusaha kabur, dalam hal tersebut apakah boleh BNN melepaskan tembakan lagi ke tersangka atau tidak. Berkaitan dengan mekanisme penegakan hukum bagi anggota BNN yang menembak tidak sesuai perturan perundang-undangan, mekanismenya tersebut baru dapat dilakukan setelah anggota BNN yang bersangkutan membuat laporan insidentil terkait penggunaan senjata api tersebut atau telah adanya aduan dari pihak yang merasa dirugikan.

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.