Detail Cantuman

Image of Perkawinan pulang ke bako di minangkabau kaitannya drngan hak dan kewajiban suami isteri menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam

 

Perkawinan pulang ke bako di minangkabau kaitannya drngan hak dan kewajiban suami isteri menurut undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam


ABSTRAK
Perkawinan pulang ka bako merupakan perkawinan ideal bagi masyarakat Minangkabau. Selain taat pada hukum adat, masyarakat Minangkabau ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700258346.016 Ast p/R.11.85Perpustakaan Pusat (R.11.85)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    346.016 Ast p/R.11.85
    Penerbit Program Magister Kenotariatan F. Hukum Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiii, 110 hlm. Ilus ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    346.016 Ast p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Perkawinan pulang ka bako merupakan perkawinan ideal bagi masyarakat Minangkabau. Selain taat pada hukum adat, masyarakat Minangkabau juga taat terhadap agamanya, hal ini sesuai dengan falsafah adat Minangkabau yang berbunyi: "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, syarak mangato, adat mamakai" (adat bersendikan kepada syarak, syarak bersendikan kepada Kitabullah, apa yang ditetapkan oleh syarak dipakaikan dalam adat). Dewasa ini perkawinan pulang ka bako mulai ditinggalkan. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh dan perkembangan Perkawinan Pulang Ka Bako di Minangkabau kaitannya dengan hak dan kewajiban suami isteri menurut Undang¬Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis untuk menggambarkan, menelaah, dan menjelaskan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemudian akan menghubungkan dengan keadaan atau fenomena dalam praktek yang pelaksanaan hukumnya berhubungan dengan perkawinan pada masyarakat Minangkabau, dengan metode pendekatan pendekatan yuridis normatif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh dari penelitian yang ditujukan kepada peraturan tertulis atau hukum lain nya. Hasil penelitian yang dicapai dalam penelitian ini adalah bahwa pengaruh Perkawinan Pulang Ka Bako di Minangkabau kaitannya dengan hak dan kewajiban suami isteri adalah kedinamisan hukum adat Minangkabau menjadikannya is sangat respons terhadap perkembangan sosial. Dengan berkurangnya unsur-unsur pusaka tinggi dan beralihnya masyarakat kepada harta pusaka rendah serta menguatnya posisi kedua orang tua dalam keluarga inti, maka porsi hukum adat semakin lama semakin berkurang dan porsi hukum Islam semakin besar. Perkembangan Perkawinan Pulang Ka Bako di Minangkabau kaitannya dengan hak dan kewajiban suami isteri adalah perkawinan Pulang Ka Bako di Minangkabau sudah semakin berkurang. Mamak tetap dipertahankan tetapi dengan peran semakin berkurang dan peran ayah semakin kuat. Hal lain yang tampak adalah prospek nilai-nilai hukum keluarga Islam semakin tampak dipraktikkan oleh masyarakat Minangkabau. Tetapi meskipun demikian terhapusnya hukum adat sama sekali tidak mungkin. Hal ini disebabkan karena kecintaan masyarakat terhadap hukum adat selalu ada.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi