• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Skripsi  

Kerjasama Investasi antara Indonesia dengan Aktor Internasional Gulf Cooperation Council dalam Sektor Perbankan Syariah Indonesia Periode 2014-2015

---

• Ketersediaan
• Informasi Detil
• Deskripsi
• Versi lain/terkait
• Komentar

• Tidak ada salinan data

• Perpustakaan	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  Judul Seri	-
  No. Panggil	327 GIF 2/2017
  Penerbit	FISIP Unpad : Bandung., 2017
  Deskripsi Fisik	-
  Bahasa	Indonesia
  ISBN/ISSN	-
  Klasifikasi	327 GIF 2/2017
  Tipe Isi	-
  Tipe Media	-
  Tipe Pembawa	-
  Edisi	-
  Subyek	Kerjasama Internasional G1B Hubungan Internasional
  Info Detil Spesifik	-
  Pernyataan Tanggungjawab	GIFFAR MASABIH

• Performa investasi asing pada sektor perbankan syariah Indonesia memberikan gambaran mengenai tingkat kematangan dan kemajuan dari sektor bersangkutan. Terutama investasi yang berasal dari negara Arab Teluk selaku negara dengan sistem keuangan dan perbankan syariah yang cukup maju. Keberadaan investasi asing merupakan motor penggerak perekonomian suatu negara. Terlebih lagi Indonesia saat ini sedang menggalakkan penerimaan investasi asing di perekonomian nasional demi menunjang pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Ketertarikan peneliti adalah untuk mengetahui mengenai bagaimana performa kerjasama investasi asing yang telah ada pada sektor perbankan syariah Indonesia yang memiliki potensi cukup besar. Melalui upaya yang telah direncanakan dan dilakukan pemerintah serta pertimbangan dari pemilik modal, penelitian ini mencoba mengetahui tingkat investasi yang ada di sektor perbankan syariah Indonesia. Menggunakan teori complex interdependence dari Robert Keohane dan Joseph Nye, peneliti mencoba mencari tahu dinamika yang terjadi baik di dalam sektor perbankan syariah Indonesia sendiri dan pengaruhnya terhadap tindakan aktor luar negeri pemilik modal. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa performa kerjasama investasi di sektor perbankan syariah Indonesia oleh negara anggota Gulf Cooperation Councilmasih sangat minim. Hal ini dikarenakan kondisi sektor perbankan syariah Indonesia sendiri masih belum stabil dan kurang ramah terhadap investasi asing yang menyebabkan rendahnya ketertarikan para aktor pemilik modal dari negara-negara tersebut. Peran pemerintah Indonesia dirasakan masih kurang dalam mengembangkan sektor perbankan syariah domestik untuk bisa menjadi sektor potensial bagi investasi asing. Kurangnya upaya pemerintah ini menjadikan sektor perbankan syariah Indonesia menjadi moderat dan tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Kata kunci: perbankan syariah, complex interdependence, investasi asing, kerjasama internasional.

• Tidak tersedia versi lain

• Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.