Skripsi
Kualitas Pelayanan Kesehatan Lansia pada Pos Pembinaan Terpadu Lanjut Usia oleh Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih belum meratanya jumlah fasilitas posbindu di Kecamatan Gedebage, masih kurangnya alat-alat kesehatan untuk ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110120147 351 MAS 32/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 MAS 32/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xxii, 153 hlm.; 29,7 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 MAS 32/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Masfadhlul Karmi -
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih belum meratanya jumlah fasilitas posbindu di Kecamatan Gedebage, masih kurangnya alat-alat kesehatan untuk pelaksanaan posbindu lansia, masih kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader, dan masih belum berjalannya kegiatan kunjungan ke rumah lansia. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan kesehatan lansia pada pos pembinaan terpadu lanjut usia oleh unit pelaksana teknis Puskesmas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Landasan teori yang penulis gunakan adalah model hierarchical approach dari Brady dan Cronin yang terdiri dari interaction quality, physical environment quality, dan, outcome quality. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 91 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik proporsional sampling.. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan hasil penilaian responden terhadap kualitas pelayanan kesehatan pada pos pembinaan terpadu lanjut usia oleh UPT Puskemas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung memiliki skor penilaian sebesar 69,29%. Hasil ini berasal dari penilaian yang menunjukkan pencapaian pada dimensi interaction quality (kualitas interaksi), physical environtment quality (kualitas fisik lingkungan), dan outcome quality (kualitas hasil) memiliki kategori tinggi. Akan tetapi sub-dimensi tangible (produk-produk fisik) mendapatkan nilai sedang. Hasil penilaian sedang terhadap sub-dimensi tangible ini terjadi karena masih belum memadainya fasilitas produk-produk fisik pada Pos Pembinaan Terpadu Lanjut Usia di Kecamatan Gedebage Kota Bandung seperti papan nama yang menunjukkan keberadaan posbindu lansia, serta masih kurangnya alat-alat pemeriksaan kesehatan yang akan digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan posbindu lansia.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih belum meratanya jumlah fasilitas posbindu di Kecamatan Gedebage, masih kurangnya alat-alat kesehatan untuk pelaksanaan posbindu lansia, masih kurangnya partisipasi masyarakat sebagai kader, dan masih belum berjalannya kegiatan kunjungan ke rumah lansia. Berdasarkan hal tersebut penulis melakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan kesehatan lansia pada pos pembinaan terpadu lanjut usia oleh unit pelaksana teknis Puskesmas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Landasan teori yang penulis gunakan adalah model hierarchical approach dari Brady dan Cronin yang terdiri dari interaction quality, physical environment quality, dan, outcome quality. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 91 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik proporsional sampling.. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan hasil penilaian responden terhadap kualitas pelayanan kesehatan pada pos pembinaan terpadu lanjut usia oleh UPT Puskemas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung memiliki skor penilaian sebesar 69,29%. Hasil ini berasal dari penilaian yang menunjukkan pencapaian pada dimensi interaction quality (kualitas interaksi), physical environtment quality (kualitas fisik lingkungan), dan outcome quality (kualitas hasil) memiliki kategori tinggi. Akan tetapi sub-dimensi tangible (produk-produk fisik) mendapatkan nilai sedang. Hasil penilaian sedang terhadap sub-dimensi tangible ini terjadi karena masih belum memadainya fasilitas produk-produk fisik pada Pos Pembinaan Terpadu Lanjut Usia di Kecamatan Gedebage Kota Bandung seperti papan nama yang menunjukkan keberadaan posbindu lansia, serta masih kurangnya alat-alat pemeriksaan kesehatan yang akan digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan posbindu lansia.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.