Skripsi
Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) bagi Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi
Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis mengenai Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Bagi Balita Gizi Kurang dan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110130013 351 RIK 59/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 RIK 59/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xvii, 100 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 RIK 59/2017Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rika Nurjayanti -
Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis mengenai Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) Bagi Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi dengan dilatarbelakangi oleh fenomena balita gizi kurang dan gizi buruk di Kabupaten Sukabumi. Program ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam meningkatkan status gizi balita khususnya di Kecamatan Cikidang. Namun pada kenyataannya, masih ada masalah di lapangan saat pelaksanaan program ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi George C. Edwads III (1980) yang terdiri dari empat faktor implementasi yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik purposive untuk penentuan informan. Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka dan penelitian lapangan (observasi dan wawancara). Dalam penelitian ini, teknik kredibilitas data dilakukan dengan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) bagi balita gizi kurang dan gizi buruk di Kecamatan Cikidang Kabupaten Sukabumi belum berjalan dengan baik karena disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama, masih adanya pelaksanaan program yang tidak konsisten seperti dalam penentuan sasaran yang tidak tepat sasaran. Selain itu sumber daya yang tersedia kurang memadai dan ada pembagian tugas dan tanggung jawab yang belum jelas karena adanya rangkap jabatan sebagai pelaksana. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah adanya kebijakan anggaran monitoring program, pendidikan dan pelatihan bagi pelaksana dan revitalisasi Posyandu.
Kata kunci : Implementasi, Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P), Gizi Buruk.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.