Skripsi
Pemanfaatan Orbit Geostasioner oleh Satelit Asing terhadap Keamanan Nasional Indonesia
Pemanfaatan Orbit Geostasioner(GSO) oleh negara maju telah mengakibatkan dampak terhadap keamanan nasional Indonesia khususnya saat terjadi ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170210130058 327 AED 93/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 327 AED 93/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xvii, 101 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 327Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Aedeline Desyanti -
Pemanfaatan Orbit Geostasioner(GSO) oleh negara maju telah mengakibatkan dampak terhadap keamanan nasional Indonesia khususnya saat terjadi penyadapan oleh satelit Orion oleh Amerika Serikat dan Australia dengan menyadap satelit komunikasi pejabat Indonesia. Dalam space treaty 1967, GSO tidak diatur secara rinci dan hanya dikategorikan sebagai “other celestial bodies” yang tidak dapat diklaim dan diperbolehkan untuk digunakan secara peaceful purposes dengan prinsip first come first serve. Hal ini mengakibatkan negara maju dengan kemampuan teknologi yang jauh lebih maju daripada negara khatulistiwa mampu memanfaatkan GSO melalui satelitnya. Tidak adanya peraturan internasional yang mengatur dampak pada pemanfaatan GSO khususnya untuk penyadapan, membuat hal ini bersifat inevitable dan given sehingga upaya pencegahan dikembalikan lagi kepada negara yang bersangkutan dalam melindungi keamanan nasionalnya, yang dalam penelitian ini adalah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi keamanan nasional Indonesia dalam mencegah penyalahgunaan pemanfaatan orbit geostasioner oleh pihak asing. Penelitian ini menggunakan teori Studi Strategis dari Harry S. Yarger yang mana sebuah strategi terdiri dari power, objective, dan how. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dari Creswell dengan metode pengumpulan data melalui wawancara langsung dan studi literatur dengan sumber jurnal, artikel dan berita online untuk mendapatkan keakuratan data dan validitas dari hasil analisis yang disajikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Indonesia memiliki strategi keamanan nasional dalam mencegah penyalahgunaan GSO oleh pihak asing melalui dua power yaitu tangible power dan intangible power. Tangible power Indonesia berupa siskomsat melalui satelit BRISat, dan beberapa fungsi militer lainnya menggunakan satelit Telkom dan LAPAN-A2. Intangible power Indonesia berupa negosiasi pada forum Internasional dengan diawali perdebatan pada Deklarasi Bogota 1976 dan pada sidang Subkomite Hukum dan Subkomite Teknis dan Ilmiah UNCOPUOS dan acuan hukum larangan spionase.
Kata kunci : Orbit Geostasioner, Strategi Keamanan Nasional, Keamanan Nasional Indonesia, Penyadapan, Tangible Power, Intangible Power, Space Treaty 1967.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.