Skripsi
Kinerja Bidang Pelayanan Perizinan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai Kinerja Bidang Pelayanan Perizinan di BPMPPT dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di Kecamatan ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110110041 351 BER 19/2016 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 BER 19/2016Penerbit FISIP Unpad : ., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 BER 19/2016Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Berliani Azizah -
Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai Kinerja Bidang Pelayanan Perizinan di BPMPPT dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pertumbuhan bangunan tidak sebanding dengan jumlah permohonan perizinan IMB disetiap tahunnya. Selain itu juga diperkirakan hanya 10% dari keseluruhan bangunan yang berdiri di Lembang memiliki IMB melalui proses yang benar. Hal ini diindikasi dengan meningkatnya angka pengaduan dari tahun ke tahun dan jangka waktu penerbitan maupun penolakan rekomendasi yang cukup lama. Teori yang penulis gunakan adalah aspek-aspek penilaian kinerja organisasi yang dikemukakan oleh Theodore H Poister (2003), yaitu output, efficiency, productivity, service quality, effectiveness, cost-effectiveness dan customer satisfaction. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data yang berasal dari sumber data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi non partisipan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literature-literatur, laporanlaporan ilmiah dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Banyaknya IMB yang terbit tidak sesuai dengan target dari waktu yang ditetapkan dan terdapat proses penerbitan IMB yang mengalami penyimpangan, dinilai dari aspek keluaran. Masih banyak sumber daya yang tidak dimanfaatkan dengan baik dari aspek efesiensi. Selain itu juga tidak ada peningkatan permohonan izin karena tidak ada peningkatan dari pelayanan maupun pegawai dari aspek produktifitas. Begitu pun dalam aspek efektivitas biaya, biaya yang keluar dari tahun ke tahun terus meningkat demi meningkatkan sistem pelayanan namun dampaknya bagi pemohon belum terasa sampai sekarang. Terakhir, aspek kepuasan yang dinilai kurang baik dikarenakan waktu penerbitan yang lama dan kejelasan informasi persyaratan IMB. Penulis menyarankan agar Bidang Pelayanan Perizinan membuat SOP (Standard Operating Procedure), memperbaiki sistem PPTSP yang sudah ada dan menggunakan SIM-PPTSP yang sudah dibuat. Kata Kunci : Kinerja, Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan, Kecamatan Lembang -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.