Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan dalam Pengembangan Pariwisata Melalui Konsep Destination Management Organization (DMO) di Kawasan Pantai Pangandaran


Skripsi ini merupakan penelitian penulis mengenai kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata. Pentingnya dilakukan penelitian ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170110090098351 POG 45/2016Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 POG 45/2016
    Penerbit FISIP Unpad : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 POG 45/2016
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Skripsi ini merupakan penelitian penulis mengenai kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata. Pentingnya dilakukan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kolaborasi dalam pengembangan DMO di Kawasan Pariwisata, khususnya di Pangandaran yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Keberhasilan keberlanjutan pariwisata di suatu destinasi ditentukan oleh peran para pemangku kepentingan yang terkait yang bekerja bersama dalam suatu kolaborasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi yang telah dilaksanakan oleh pemangku kepentingan dalam pengembangan kepariwisataan melalui konsep DMO sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan pengembangan destinasi pariwisata Pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Aspek-aspek yang digunakan untuk menjelaskan kolaborasi di Pangandaran adalah Lingkungan Kolaborasi, Karakteristik Anggota, Proses Kolaborasi, Komunikasi Kolaborasi, Tujuan Kolaborasi, dan Ketersediaan Sumber Daya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi yang terjadi antar pemangku kepentingan sudah berjalan relatif baik. Pembagian peran masingmasing anggota sudah jelas, akan tetapi belum dibarengi dengan mekanisme pemantauan dan evaluasi. Tujuan yang disepakati bersama juga belum dirumuskan, dan forum kolaborasi masing memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah, baik pusat maupun daerah. Dari enam aspek penjelas kolaborasi, empat aspek sudah relatif memadai, yaitu Lingkungan Kolaborasi, Karakteristik Anggota, Komunikasi Kolaborasi, dan Proses Kolaborasi. Aspek yang masih perlu dioptimalkan yaitu Tujuan Kolaborasi dan Ketersediaan Sumber Daya. Adapun masukan yang kami berikan antara lain adalah agar kaderisasi forum kolaborasi diperhatikan, kesinambungan antara rumusan forum kolaborasi dengan program kerja pemerintah bisa dijaga, melakukan revisi organisasi forum dengan menambahkan kelompok-kelompok kolaborasi yang belum terwakili, sosialisasi rumusan rapat forum kolaborasi perlu diperbaiki sehingga bisa dipantau dan dievaluasi, meningkatkan frekuensi pertemuan forum kolaborasi, dan forum kolaborasi sebaiknya menetapkan tujuan bersama. Kata kunci: kolaborasi, pariwisata, destination management organization, Kawasan Pariwisata Pangandaran.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi