Skripsi
Koordinasi dalam Penanganan Gelandangan Psikotik di Kota Bandung
Latar belakang penelitian ini berawal dari fenomena masih sering ditemuinya gelandangan yang menderita gangguan jiwa atau gelandangan psikotik yang ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110120017 351 AND 54/2016 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 AND 54/2016Penerbit FISIP Unpad : ., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 AND 54/2016Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Andini Hening Safitri -
Latar belakang penelitian ini berawal dari fenomena masih sering ditemuinya gelandangan yang menderita gangguan jiwa atau gelandangan psikotik yang terlantar dan berkeliaran di kota-kota besar termasuk Kota Bandung. Mengingat gelandangan psikotik termasuk kedalam kategori gelandangan yang sekaligus juga menderita gangguan jiwa, maka tidak bisa satu lembaga saja yang bekerja dalam menangani gelandangan psikotik di Kota Bandung, melainkan diperlukan adanya koordinasi yang baik dengan lembaga lainnya dalam menangani hal tersebut. Namun demikian koordinasi dalam penanganan gelandangan psikotik di Kota Bandung masih terdapat beberapa masalah diantaranya adalah belum adanya pedoman khusus yang berkaitan dengan penanganan gelandangan psikotik, tidak adanya pertemuan formal yang terjadwal rutin dan juga belum meratanya informasi yang berkaitan dengan penanganan gelandangan psikotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif dengan mengacu pada koordinasi efektif yang dikemukakan oleh State Service Commision (2008), yang didalamnya terdapat tiga dimensi utama dalam koordinasi, yaitu dimensi mandat, sistem dan perilaku. Dalam proses pengumpulan data, penulis melakukan wawancara, studi pustaka dan observasi non-partisipan, dan dalam menentukan informan dalam proses wawancara digunakan teknik purposive. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa koordinasi dalam penanganan gelandangan psikotik di Kota Bandung masih belum berkaitan dengan dimensi mandat, sistem dan perilaku. Agar koordinasi dalam penanganan gelandangan psikotik di Kota Bandung dapat berjalan optimal dan mencapai kondisi ideal, diperlukan peningkatan dalam beberapa aspek yang berkaitan dengan dimensi koordinasi, yaitu dalam hal komitmen pemimpin, tujuan yang terdefinisikan secara jelas dan disepakati bersama, kerangka kerja dan akuntabilitas, pengukuran kinerja, ketepatan dan kemampuan perwakilan dan kepemimpinan dalam tim, serta budaya dan nilai bersama. Kata Kunci : gelandangan psikotik, koordinasi, mandat, sistem, perilaku -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.