Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Quadruple Helix Collaboration pada Kawasan Cimahi Techno Park (CTP) dalam Pengembangan Industri Kreatif Klaster Animasi di Kota Cimahi


Pada awalnya penelitian ini melihat dari adanya fenomena pembangunan kawasan Cimahi Techno Park, yang dimana kawasan Cimahi Techno Park ini berfungsi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170110140021351 NAB 40/2018Perpustakaan Fisip UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 NAB 40/2018
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xxvii, 156 hlm.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pada awalnya penelitian ini melihat dari adanya fenomena pembangunan kawasan Cimahi Techno Park, yang dimana kawasan Cimahi Techno Park ini berfungsi sebagai penghubung kolaborasi antara aktor Quadruple Helix yaitu pemerintah, komunitas, akademisi, dan bisnis. Aktor Quadruple Helix tersebut bekerjasama dan berkolaborasi untuk membantu dalam mengembangkan industri animasi di Kota Cimahi. Karena menurut Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 (MP3EI) yang menuliskan bahwa kota Cimahi sebagai koridor Animasi dan Telematika. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan konsep Quadruple Helix sebagai konsep kolaborasi yang diterapkan pada kawasan Cimahi Techno Park (CTP) dalam pengembangan industri kreatif klaster animasi di Kota Cimahi untuk mengetahui bagaimana proses kolaborasi yang terjadi oleh stakeholders kolaborasi dan mengapa proses kolaborasi tersebut dinilai belum optimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen-dokumen pendukung dilakukan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kolaborasi aktor Quadruple Helix pada kawasan Cimahi Techno Park (CTP) dalam pengembangan industri kreatif klaster animasi di Kota Cimahi belum berjalan dengan baik yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pelaksanaan kolaborasi pada kawasan Cimahi Techno Park dalam Pengembangan industri kreatif klaster animasi ini belum mengindahkan aspek-aspek penting dalam proses kolaborasi yaitu masih belum terlaksananya salah satu tujuan dari Cimahi Techno Park itu sendiri (managing aims), masih adanya ketidaksetaraan (equality) dalam tiap aktor kolaborasi, adanya kekuatan (power) dari beberapa aktor kolaborasi yang masih dominan. Belum optimalnya peran akademisi pada kawasan Cimahi Techno Park dalam mengembangkan industri animasi di Kota Cimahi, yang mana untuk menerapkan konsep Quadruple Helix belum terjalin secara optimal. Karena kurangnya partispasi akademisi dalam berperan melakukan kolaborasi untuk mengembangkan industri animasi ini. Kemudian tidak adanya MoU (Memorendum of Understanding) dengan pihak akademisi terkhusus dalam pengembangan industri animasi. Saran dari penelitian ini adalah dibuatnya perjanjian kerjasama atau MoU (Memorendum of Understanding) dengan pihak akademisi terhusus dalam mengembangkan industri animasi, melakukan sosialisasi seecara rutin dan konsisten tiap tahunnya, dan menjalin komunikasi secara permanen dengan para tenant inkubasi animasi Cimahi Techno Park.

    Kata kunci : Kolaborasi, Quadruple Helix, Cimahi Techno Park, Industri Animasi di Kota Cimahi.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi