Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Evaluasi Kebijakan KTP Elektronik : studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Selatan Tahun 2014-2015


Kebijakan KTP elektronik dilatarbelakangi oleh kemungkinan seseorang memiliki lebih dari satu KTP konvensional, dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170410110080320 IRF 63/2018Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 4)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    320 IRF 63/2018
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xvi, 111 hlm., 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    320
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kebijakan KTP elektronik dilatarbelakangi oleh kemungkinan seseorang memiliki lebih dari satu KTP konvensional, dengan adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Pemerintah daerah telah diberikan wewenang dalam melaksanakan kebijakan KTP-el. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan hambatan dalam pelaksanaan kebijakan KTP elektronik yang terjadi di Kota Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi selama penelitian. Teknik Penentuan informan menggunakan teknik purposive untuk mendapatkan data yang diinginkan dari informan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan evaluasi kebijakan KTP elektronik di kota Tangerang Selatan dilihat dari enam aspek yaitu efektifitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas, ketepatan. Dalam hal efektifitas, mayoritas penduduk di Tangerang selatan telah memiliki KTP elektronik. Dalam hal efisiensi, masyarakat menunggu selama 2 minggu dari perekaman hingga pencetakan KTP. Dalam hal kecukupan, pelaksanaan kebijakan KTP elektronik menemui hambatan seperti percaloan. Dalam hal pemerataan, pelayanan pembuatan KTP elektronik dilakukan di tingkat kecamatan guna mempermudah akses bagi masyarakat. Dalam hal responsivitas tanggapan dari masyarakat cukup beragam salah satunya proses mengantri yang lama ketika melakukan perekaman. Dalam hal ketepatan KTP elektronik memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik Simpulan dari hasil penelitian ini, pelaksanaan kebijakan KTP elektronik pada tahun 2014-2015 sudah berjalan baik, mayoritas penduduk di kota Tangerang Selatan sudah memiliki KTP elektronik, namun penulis menyarankan untuk penambahan sarana dan prasarana seperti alat perekaman data guna meningkatkan efisiensi dalam pelayanan KTP elektronik.

    Kata kunci : Evaluasi, Kebijakan, KTP Elektronik.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi