Detail Cantuman

Image of Implementasi Regional Plan of Action to Promote Responsible Fishing Practices Including Combating IUU Fishing (RPOA-IUU) di Kawasan Asia Tenggara

Skripsi  

Implementasi Regional Plan of Action to Promote Responsible Fishing Practices Including Combating IUU Fishing (RPOA-IUU) di Kawasan Asia Tenggara


IUU Fishing merupakan fenomena global yang memerlukan penanganan bersama. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik masalah yang bersifat lintas ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170210150028327 MAU 30/2019Perpustakaan Fisip Unpad (Rak 2)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    Implementation of Regional Plan of Action to Promote Responsible Fishing Practices Including Combating Illegal Unreported and Unregulated Fishing (RPOA-IUU) in Southeast Asia
    No. Panggil
    327 MAU 30/2019
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 111 hlm.: ilus.; 29,7 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    327
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • IUU Fishing merupakan fenomena global yang memerlukan penanganan bersama. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik masalah yang bersifat lintas batas dimulai dari lokasi serta pelakunya. Salah satu wilayah yang rentan akan tindakan IUU Fishing adalah Asia Tenggara. Di kawasan Asia Tenggara, salah satu tindakan penanganan IUU Fishing dilakukan melalui Regional Plan of Action to Promote Responsible Fishing Practices including Combating IUU Fishing ( RPOA IUU Fishing). Kepatuhan terhadap rezim RPOA-IUU dapat dilihat dari implementasi yang dilakukan oleh masing-masing negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan lima negara anggota, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam dalam implementasi RPOA-IUU. Selain itu, ditujukan pula untuk mengetahui implementation gap yang muncul ketika implementasi aktual setiap negara tidak sesuai dengan apa yang telah disepakati. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah implementasi rezim dimana peneliti menggambarkan implementasi serta implementation gap pada RPOA-IUU oleh lima negara anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam menjelaskan implementasi dari tiap negara. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa perbedaan pemahaman setiap negara dalam menangani IUU Fishing merupakan akar tindakan penanganan dari negara tersebut. Negara yang dirugikan akibat tindakan IUU Fishing akan senantiasa mematuhi rekomendasi tindakan dalam RPOA-IUU. Sebaliknya, negara yang lebih fokus pada ambisi panen stok perikanan akan kurang patuh terhadap rekomendasi tindakan. Penelitian ini menemukan masih terdapatnya implementation gap dalam pengimplementasian rezim RPOA-IUU. Bentuk paling konkret dari gap tersebut adalah masih terdapatnya tindakan IUU Fishing yang dilakukan oleh kapal dari negara anggota. Selain itu, gap yang paling terlihat dalam implementasi RPOA-IUU ini adalah tertinggalnya teknologi sehingga negara belum mampu mematuhi rekomendasi tindakan yang disarankan dalam RPOA-IUU.

    Kata kunci : Implementasi, implementation gap, kepatuhan, RPOA-IUU.

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi