Detail Cantuman

Image of KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH ( IKM ) BATIK TRUSMI KABUPATEN CIREBON

Text  

KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH ( IKM ) BATIK TRUSMI KABUPATEN CIREBON


KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PRODUKSI BERSIH PADA
INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH ( IKM ) BATIK TRUSMI
KABUPATEN CIREBON

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010030007812577 Suk k/R.25.243.1Perpustakaan Pusat (REF.243.1)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    577 Suk k/R.25.243.1
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 139 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    577
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KAJIAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PRODUKSI BERSIH PADA
    INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH ( IKM ) BATIK TRUSMI
    KABUPATEN CIREBON

    ABSTRAK

    Kebijakan Produksi Bersih belum banyak diimplementasikan pada
    pengendalian beban pencemaran limbah cair. Demikian pula halnya dengan
    proses pembuatan batik di Industri Kecil dan Menengah (lKM) dimana
    pengelolaan limbahnya masih belum dilaksanakan secara optimal. Fenomena
    tersebut memberikan gambaran bahwa implementasi kebijakan Produksi Bersih
    pada IKM batik belum berjalan efektif. Hal ini terlihat dari beberapa parameter
    pencemaran masih menunjukkan hasil di luar ambang Baku Mutu Lingkungan.

    Berdasarkan pemaparan di atas, diperlukan penelitian untuk mencari faktor
    yang paling berpengaruh terhadap implementasi kebijakan Produksi Bersih pada
    IKM batik. Area penelitian difokuskan di wilayah Trusmi Kabupaten Cirebon
    Jawa Barat, yang merupakan sentra batik. Penelitian dilakukan dengan
    menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menguji faktor yang
    mempengaruhi implementasi kebijakan, yaitu faktor karakteristik masalah, faktor
    karakteristik kebijakan, dan faktor lingkungan. Data kuantitatif diperoleh dengan
    menggunakan instrumen kuesioner. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh
    masing-masing faktor digunakan analisis statistik regresi linier berganda.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor karakteristik masalah, faktor
    karakteristik kebijakan dan faktor lingkungan berpengaruh secara nyata terhadap
    implementasi kebijakan baku mutu limbah cair industri tekstil. Faktor
    karakteristik kebijakan memiliki pengaruh terbesar terhadap implementasi
    kebijakan yaitu 29,14%. Dimensi dari faktor karakteristik kebijakan yaitu faktor
    Kondisi social Ekonomi kelompok sasaran memiliki nilai rata-rata tertinggi 3,54
    dari total tanggapan responden.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi