Detail Cantuman

Image of Kajian keunggulan kitosan sebagai protecting agent dalam ransum untuk produktivitas dan kualitas telur itik Tegal

Text  

Kajian keunggulan kitosan sebagai protecting agent dalam ransum untuk produktivitas dan kualitas telur itik Tegal


KAJIAN KEUNGGULAN KITOSAN SEBAGAI PROTECTING AGENT
DALAM RANSUM UNTUK PRODUKTIVITAS DAN KUALIT AS
TELUR ITIK TEGAL

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007417636.08 Eli kPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 600)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636.08 Eli k/R.20.12.3
    Penerbit Fakultas Peternakan Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 137 hlm. ; ill. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636.08
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • KAJIAN KEUNGGULAN KITOSAN SEBAGAI PROTECTING AGENT
    DALAM RANSUM UNTUK PRODUKTIVITAS DAN KUALIT AS
    TELUR ITIK TEGAL

    ELl SAHARA

    Promotor: Prof. Dr. Ir. Tuty Widjastuti, MS

    Prof. drh. Roostita L Balia, M. App. Se. Ph.D
    Dr. Ir. Abun, MP

    Kitosan bersifat antimikroba, antioksidan, menghambat lemak dan kolesterol serta
    substrat enzim yang banyak digunakan oleh Industri Farmasi, mengingat dapat
    memperbaiki microbial kompleks colon manusia, Hal tersebut sudah tentu identik
    berlaku puIa pada pemeliharaan ternak dalam dosis relatif rendah. Tujuan dari
    penelitian ini adalah mencari, mengaplikasi sifat utamanya terhadap produktivitas
    clan kualitas telur itik Tegal, agar diperoleh telur yang sehat, bebas Salmonella
    dan rendah kolesterol. Penelitian Tahap 1: menemukan dosis kitosan terbaik
    guna menghambat pertumbuhan Salmonella secara in vitro melaIui pengamatan
    diameter zona bening (mm). Tahap II; mengkaji sifat kitosan secara in vivo pada
    aplikasi besaran dosis 0%; 0,5%; 2% dan 2,5%. Percobaan menggunakan
    Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu 4 perlakuan dan 5 ulangan. AwaI
    penelitian, uji kandungan Salmonella ransum dan feses, di akhir penelitian,
    pemeriksaan kecernaan dan histologisnya pada 20 ekor yang dipotong. Parameter
    menyangkut performa ternak (konsumsi ransum, produksi telur, duck day
    production = DDP, dan konversi ransum), populasi bakteri saluran pencernaan,
    jumlah Salmonella saluran pencernaan, Tes Anti Pullorum Darah, kecernaan
    ransum (bahan kering, organik dan protein kasar). Selain itu jumlah Salmonella
    dan kolesterol telur, diikuti histologi jaringan usus halus (ileum). Perhitungan
    statistik menggunakan program SAS Windows 16 dan data mikroba termasuk
    histologi usus menggunakan Analisis Deskriptif. Hasil penelitian tahap 1
    ditemukan dosis kitosan 2,5% mampu mengharnbat Salmonella (In vitro) pada
    diameter zona bening 16,63 mm. Tahap II: Konsumsi ransum, produksi teJur,
    DDP dan konversi ransum berimbang, namun demikian perlakuan 0,5% kitosan
    dalam ransum kadar kolesterolnya turun.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi