Manuscript
Perbandingan Campuran Pelarut Air dan Metanol Terhadap Pembentukan Fasa Kalsium Karbonat Sebagai Biomaterial untuk Aplikasi Biomedis
Pendahuluan: Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan salah satu sumber kalsium yang umum
digunakan di bidang biomedis. Aplikasi kalsium karbonat di ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan ITMKG1 - 168 168 620.118 Ram P Jatinangor (ITMKG) Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Kedokteran GigiJudul Seri -No. Panggil 620.118 Ram PPenerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR., 2022 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN 160110180033Klasifikasi 620.118Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Muhammad Farhan Ramadhan (Author) -
Pendahuluan: Kalsium karbonat (CaCO3) merupakan salah satu sumber kalsium yang umum
digunakan di bidang biomedis. Aplikasi kalsium karbonat di bidang biomedis tergantung dari
fasa dan ukuran partikel kalsium karbonat yang terbentuk selama proses sintesisnya. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat pembentukan fasa kalsium karbonat dan ukuran partikel bubuk
kasium karbonat yang terbentuk pada proses sintesisnya menggunakan fine bubble diffuser
dengan memvariasikan perbandingan pelarut air dan metanol. Metode: Sintesis kalsium
karbonat dengan metode karbonasi CO2 menggunakan fine bubble diffuser untuk menghasilkan
gelembung CO2 yang halus (ukuran gelembung CO2 rentang 100-500 nm). Prekursor Ca(OH)2
dilarutkan dengan berbagai variasi perbandingan campuran pelarut air dan metanol, yaitu: 25%
air 75% metanol, 20% air 80% metanol, 15% air 85% metanol, 10% air 90% metanol, 5% air
95% metanol, dan 100% metanol. Suspensi dikarbonasi menggunakan gelembung halus CO2
selama 2 jam untuk menghasilkan bubuk CaCO3. Bubuk kalsium karbonat yang dihasilkan
diuji dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red), PSA (Particle Size Analyzer), dan ZetaPotential. Hasil: Uji FTIR didapatkan bilangan gelombang fasa kalsit (712 cm-1
), vaterit (744,
873, 874, dan 875 cm-1
) dan aragonit (848, 849, dan 854 cm-1
) pada keenam variasi pelarut
yang digunakan. Uji PSA menunjukkan ukuran partikel yang dihasilkan submikron dengan
ukuran terkecil 191,1 nm dan terbesar 576,2 nm. Uji Zeta-Potential menunjukkan partikel
relatif stabil dalam larutan dengan rentang nilai Zeta-Potential -15,1 mV sampai -20,8 mV dan
partikel dengan stabilitas moderat -21,2 mV sampai -25,1 mV. Simpulan: Fasa vaterit
dominan didapatkan pada perbandingan pelarut dengan persentase volume air yang lebih kecil
(5% air) dan tanpa campuran pelarut air (100% metanol), sedangkan peningkatan volume air
pada campuran pelarut, didapatkan fasa kalsit yang lebih dominan. Ukuran partikel paling kecil
didapatkan pada variasi pelarut tanpa menggunakan air (100% metanol) dan stabilitas
partikelnya relatif stabil.
Kata Kunci : Kalsium karbonat, fine bubble, FTIR, PSA, zeta potensial -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.