Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Analisis Senyawa Sintetik pada Jamu Antirematik dipasaran secara Reaksi Warna, Kromatografi Lapis Tipis dan Densitometri.


Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa sintetik yang mungkin ditambahkan pada tujuh buah jamu antirematik yang beredar di ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01021021000035Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    1230
    Penerbit : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    1230
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    NULL
    Subyek

    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa sintetik yang mungkin ditambahkan pada tujuh buah jamu antirematik yang beredar di pasaran. Metode yang dilakukan adalah percobaan pendahuluan (organoleptik, uji kelarutan, reaksi warna), kromatografi lapis tipis (KLT) yang diikuti dengan pemayaran KLT-Densitometri.
    Pada percobaan KLT dengan fasa diam silika gel GF 254 dan fasa gerak Kloroform : Aseton (80 : 20) , dapat mengemulsi parasetamol pada jamu A dengan harga Rf 0,316; pada jamu B dengan harga Rf 0,320 dan pada jamu D dengan harga Rf 0,313. Kemungkinan penambahan senyawa sintetik lainnya yaitu antalgin, asam mefenamat, asetosal, ibuprofen, deksametason, dan prednison juga diteliti, namun tidak ditemukan pada semua jamu yang diteliti.
    Analisis KLT-Densitometri menghasilkan kadar parasetamol untuk jamu A = 54,56 mg, jamu B = 48,68 dan jamu D = 47,21 mg.
    Jadi tiga dari tujuh jamu antirematik yang diteliti ditemukan adanya penambahan senyawa sintetik (parasetamol). Dengan demikian tiga dari ke tujuh jamu tersebut tidak sesuai dengan PerMenkes RI No.246 / Menkes ?Per / V / 1990.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi