Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T62-Pengembangan Pati Jagung Dengan Kualitas Pharmaceutical grade dari Jagung Pulut (Zea mays L.) Sebagai Eksipien Serta Penggunaannya Sebagai Bahan Pengikat dan Bahan Penghancur Dalam Sediaan Tablet (Sari Handayani Putri; Dr. rer. nat. Anis Yohana C., M.Si ; Dr. Marline Abdassah, MS )


Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pati jagung dengan kualitaspharmaceutical grade dari jagung pulut (Zea maysL.) dengan cara mengisolasi, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20170175T62Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T62
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T62
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pati jagung dengan kualitaspharmaceutical grade dari jagung pulut (Zea maysL.) dengan cara mengisolasi, mengkarakterisasi,dan membandingkan terhadap standar farmakope (USP). Sebagai perbandingan lain digunakan pati jagung standar. Ekstraksi pati dilakukan dengan metode basah, perendaman dalam larutan metabisulfit 3000 ppm pada suhu 50oC selama 24 jam. Pati yang diperoleh menghasilkan rendemen sebesar 34,84% (b/b). Hasil karakterisasi pati jagung pulut menunjukkan kesesuaian dengan standar USPdan pati jagung standar pembanding, sehingga disimpulkan bahwa pati jagung pulut memenuhi standar pharmaceutical grade. Pati jagung pulut yang diperoleh diformulasikan menjadi sediaan tablet, digunakan sebagai bahan pengikat pada metode granulasi basah dan bahan penghancur pada metode kempa langsung. Model obat yang digunakan ialah teofilin dengan variasi konsentrasi yang digunakan ialah 5, 10, dan 15%.Hasil pengujian menunjukan pati jagung pulut dapat digunakan sebagai bahan pengikat maupun bahan penghancur dalam sediaan tablet. Pada tablet dengan pati sebagai bahan pengikat menunjukan waktu hancur tercepat pada konsentrasi pati jagung pulut 5% dan terlama ditunjukan pada konsentrasi pati jagung pulut 15%. Pada tablet dengan pati sebagai bahan penghancur menunjukanwaktu hancur tercepat pada konsentrasi pati jagung pulut 15% dan terlama ditunjukan pada konsentrasi pati jagung pulut 5%.Nilai perbandingan HFR/DT (Hardness-Friability-Disintegration Time) terbaik sebagai bahan pengikat ialah pada konsentrasi pati jagung pulut 5%. Nilai perbandingan HFR/DT terbaik sebagai bahan penghancur ialah pada konsentrasi pati jagung pulut 15%.
    Kata Kunci : Pati jagung, Pharmaceutical excipient, Zea mays
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi