Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3608-Pengujian Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg) Pada Mencit Jantan Dengan Metode Induksi Monosodium Glutamat (MSG) (Susan Susanti; Ellin Febrina, M.Si; Dr. Yoppi Iskandar, M.Si)


Beberapa jenis obat yang penting dan bahan tambahan seperti monosodium glutamat (MSG) memiliki efek nefrotoksik. Oleh karena itu, untuk mengatasinya ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701843608Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3608
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3608
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Beberapa jenis obat yang penting dan bahan tambahan seperti monosodium glutamat (MSG) memiliki efek nefrotoksik. Oleh karena itu, untuk mengatasinya diperlukan obat yang bersifat nefroprotektif. Ekstrak daun sukun telah dilaporkan memiliki efek nefroprotektif pada mencit yang dibuat diabetes mellitus. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian aktivitas nefroprotektif ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg) pada mencit yang diinduksi MSG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek nefroprotektif ekstrak etanol daun sukun (EEDS) dan pada dosis berapa EEDS memberikan efek nefroprotektif yang signifikan. Mencit dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok kontrol normal, mencit hanya diberi pakan dan minum standar. Kelompok kontrol negatif, mencit diberi MSG 4 mg/g bobot badan (BB)secara oral selama 30 hari, Kelompok kontrol positif, mencit diberi MSG 4 mg/g BB dan Vitamin C 0,26 mg/g BB secara oral selama 30 hari. Kelompok dosis 1, 2, dan 3, mencit diberi MSG 4 mg/g BB dan EEDS dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB secara oral selama 30 hari. Pada hari ke-31, mencit dikorbankan dan diambil organ ginjalnya untuk dibuat preparat histologis dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Hasil pengamatan menunjukkan adanya nekrosis dan degenerasi lipid sel ginjal mencit pada setiap kelompok perlakuan. Kelompok negatif mengalami nekrosis dan degenerasi lipid paling banyak. Kelompok yang mampu menurunkan jumlah sel yang mengalami nekrosis dan degenerasi lipid adalah kelompok kontrol positif dan kelompok dosis 3 (400 mg/kg BB) dapat memberikan efek nefroprotektif yang signifikan.

    Kata kunci: Monosodium glutamat, ekstrak etanol daun sukun, nekrosis, degenerasi lipid.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi