Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

3620-Potensi Antiviral Ekstrak dan Fraksi Daun Teh Hijau (Camellia sinensis L.) dan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Enzim Neuraminidase H5N1 Dengan Munana Assay (R.A. Siti Nur Azizah; Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc; Rina Fajri Nuwarda, M.Sc)


Flu burung merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus tipe A,virus berbahaya ini muncul sejak awal abad ke 20-an, yang banyak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP201701973620Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    3620
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    3620
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Flu burung merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus tipe A,virus berbahaya ini muncul sejak awal abad ke 20-an, yang banyak menimbulkan wabah dan menyebabkan kematian di sejumlah negara. Bersamaan dengan itu, kasus resistensi obat terhadap virus H5N1 juga semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak penelitian untuk mencari obat baru yang aman dan efektif terhadap virus H5N1, terutama di bidang tanaman obat.Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antivirus H5N1 dengan menentukan konsentrasi inhibisi (IC50) ekstrak dan fraksi kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan daun teh hijau (Camellia sinensis L.) terhadap enzim neuraminidase H5N1 dengan menggunakan MUNANA assay. Ekstrak dan fraksi kayu secang dan daun teh hijau diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi dan fraksinasi ECC (Ekstraksi Cair-Cair) simplisia tanaman. Hasil pengujian diperoleh nilai IC50 pada masing-masing sampel adalah pada kayu secang ekstrak etanol 70% sebesar 420,5 µg/mL, fraksi n-heksan 13229 µg/mL, fraksi etil asetat 264,1µg/mL dan fraksi air 628,2 µg/mL. Sedangkan pada sampel daun teh hijau memiliki nilai IC50 pada ekstrak etanol 70% sebesar 417,2 µg/mL, fraksi n-heksan 482,4 µg/mL, fraksi etil asetat 317,4 µg/mL dan fraksi air 531,2 µg/mL.Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi kayu secang dan daun teh hijau memiliki aktivitas antivirus H5N1, dimana fraksi etil asetat pada masing-masing tanaman memiliki potensi aktivitas antivirus H5N1 lebih baik dibandingkan ekstrak dan fraksi lainnya.
    Kata Kunci : daun teh hijau (Camellia sinensis L.), kayu secang (Caesalpinia sappan L.), konsentrasi inhibisi (IC50), neuraminidase, MUNANA assay, virus influenza A H5N1
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi