Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T186- Analisis Efektivitas Biaya Terapi Pasien Kanker Serviks Stadium IIB-IIIB Yang Diterapi Dengan Kemoradiasi dan Radioterapi (Dewi Legianawati; Irma Melyani P, M.T., Ph.D; Auliya A. Suwantika, Ph.D)


Kanker serviks merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada wanita dan menempati peringkat ke empat insiden kanker dan penyebab kematian tertinggi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20190339T186Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T186
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T186
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kanker serviks merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada wanita dan menempati peringkat ke empat insiden kanker dan penyebab kematian tertinggi ke empat akibat kanker pada wanita di dunia.Lebih dari70% diantaranya baru terdeteksi pada stadium lokal lanjut (IIA- IVA). Di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandungyang terbanyak adalah stadium II dan III. Terapi yang direkomendasikan untuk stadium IIB – IIIB adalah kemoradiasi atau radioterapi. Dari tahun ke tahun biaya terapi kanker terus meningkat, bahkan pada tahun 2017 mencapai Rp 3 triliun. Mengingat ada beberapa pilihan terapi dengan biaya yang besar maka diperlukan penelitian untuk mengetahui terapi yang memiliki efektivitas biaya paling baik. Penelitian ini adalah penelitian observasional (non-eksperimental) dengan metode cross - sectional. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medik pasien dan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pasien kanker serviksyang menjalani terapi kemoradiasi atau radioterapi di RSHS pada tahun 2015 – 2017. Dilakukan perhitungan Average Cost Effectiveness Ratio (ACER), Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER), one-way sensitivity analysis, uji signifikansi perbedaan biaya dan perbedaan ACER dari kedua jenis terapi dengan uji Mann-Whitney.Secara umum pasien kanker serviks terbanyak berusia 40 – 55 tahun, berpendidikan sekolah dasar, pekerjaaan sebagai ibu rumah tangga, stadium IIB, dan tipe histologi karsinoma sel skuamosa (KSS). Radioterapi memiliki nilai ACER lebih rendah dibanding kemoradiasi, namun berdasarkan hasil uji Mann-whitney ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada ACER kedua jenis terapi. Dari perhitungan, diperolehnilai ICER sebesar Rp 680.677,-per % kenaikan respon komplit (CR). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa radioterapi lebih cost – effectivedibanding kemoradiasi. Faktor yang paling mempengaruhi hasil ICER adalah biaya radioterapi, pelayanan rawat inap, pemeriksaan laboratorium dan patologi anatomi,dan obat kemoterapi.
    Kata kunci : Average Cost Effectiveness Ratio,efektivitas biaya,Incremental Cost Effectivenss-Rasio,kanker serviks
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi