Text
4171- Stabilitas Sediaan Oftalmik Gel In Situ Kloramfenikol Ditinjau dari Segi Fisika dan Kimia (Rania Aisha Nuralisa; Insan Sunan K., M.KM; Dr. Iyan Sopyan, M.Si)
Sediaan oftalmik gel in situ dikembangkan untuk mengatasi kekurangan dari sediaan oftlamik konvensional, dimana gel in situ merupakan larutan polimer ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan FFUP20210054 4171 Tersedia -
Perpustakaan Fakultas FarmasiJudul Seri -No. Panggil 4171Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor., 2021 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 4171Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Sediaan oftalmik gel in situ dikembangkan untuk mengatasi kekurangan dari sediaan oftlamik konvensional, dimana gel in situ merupakan larutan polimer yang akan mengalami transisi sol-gel apabila distimulasi oleh perubahan fisiologis. Gel in situ dapat meningkatkan waktu kontak obat, bioavailabilitas, dan kepatuhan pasien. Studi formulasi dan evaluasi sediaan oftalmik gel in situ kloramfenikol yang telah dilakukan menunjukan bahwa formula dengan kombinasi basis poloxamer 407 (5%) dan HPMC (0,45%) sebagai formula optimal. Stabilitas obat merupakan parameter essensial dalam menentukan efikasi, kualitas dan keamaanan dari suatu produk obat. Ketidakstabilan obat dapat menyebabkan perubahan dari spesifikasi kimia, fisika, farmaseutik, dan mikrobiologi dari suatu produk sehingga kualitas dari obat menurun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui stabilitas sediaan oftalmik gel in situ kloramfenikol dengan campuran basis poloxamer 407 (5%) dan HPMC (0,45%) pada variasi kondisi penyimpanan selama 90 hari ditinjau dari segi fisika (organoleptis, viskositas, dan kapasitas pembentukan gel) dan kimia (pH dan Kadar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan oftalmik gel in situ kloramfenikol dengan basis poloxamer 407 (5%) dan HPMC (0,45%) pada kondisi penyimpanan 5 ± 3℃ dan 25 ± 2℃/ 60% RH ± 5% memberikan stabilitas yang baik ditinjau dari parameter organoleptis, kapasitas pembentukan gel, dan viskositas. Sedangkan pada kondisi penyimpanan 40 ± 2°C/ 75% RH ± 5% terjadi perubahan bau yaitu timbulnya bau khas pada hari ke-60. Sedangkan stabilitas sediaan ditinjau dari parameter pH menunjukkan stabilitas yang baik diberbagai suhu penyimpanan, dan ditinjau dari parameter kadar pada kondisi penyimpanan 5 ± 3℃, kadar masih stabil, tetapi pada kondisi penyimpanan 25 ± 2℃/ 60% RH ± 5%, dan 40 ± 2°C/ 75% RH ± 5% terjadi penurunan kadar yang cukup signifikan.
Kata Kunci: Gel in situ,Kloramfenikol , Stabilitas, Poloxamer 407, HPMC
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.