Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

4225- Studi Silico Senyawa Golongan Glikosida Steviol dari Stevia rebaudiana Bertoni Terhadap IL-6 Yanag Berpotensi Sebagai Antiinflamasi Pada Pasien Covid 19 (Tantie Noer Apriliya; Prof. Dr. Keri Lestari, M.Si; Prof. Muchtaridi, Ph.D., M.Si)


COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Penyakit ini telah menyebar dengan cepat dan menunjukkan angka kematian yang tinggi ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP202101094225Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    4225
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    4225
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Penyakit ini telah menyebar dengan cepat dan menunjukkan angka kematian yang tinggi hampir di seluruh dunia. Tingkat keparahan COVID-19 ditandai dengan meningkatnya sitokin proinflamasi dan kemokin diantaranya interleukin (IL)-6 yang mengakibatkan hiperinflamasi. Penatalaksanaan COVID-19 saat ini belum ditemukan. Pemanfaatan tanaman herbal dapat dijadikan solusi sebagai anti inflamasi pada pasien COVID-19, yaitu Stevia rebaudiana Bertoni. Kandungan senyawa utama pada stevia adalah glikosida steviol yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis terhadap berbagai penyakit, diantaranya sebagai antiinflamasi dengan mekanisme menekan pelepasan sitokin proinflamasi (TNF-α, IL-1β, dan IL-6). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi senyawa golongan glikosida steviol dari Stevia rebaudiana Bertoni. terhadap IL-6, mengetahui prediksi profil absorpsi, distribusi, dan toksisitas senyawa uji, sehingga dapat ditentukan senyawa terbaik yang dapat dikembangkan sebagai anti inflamasi pada pasien COVID-19. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode in silico meliputi simulasi penambatan molekuler (docking), uji kesesuaian senyawa uji terhadap aturan Lipinski, dan prediksi ADMET senyawa uji. Berdasarkan hasil penambatan molekuler, didapatkan senyawa terbaik adalah steviol dengan nilai energi bebas 7,63 kkal/mol, nilai konstanta inhibisi 2.54 uM, dan memiliki kemiripan interaksi residu asam amino terbanyak dengan ligan alami yaitu Arg179 dan Arg182. Selain itu, steviol memenuhi kesesuaian Aturan Lipinski dan prediksi absorpsi yang baik dengan nilai HIA dan nilai sel Caco2 berturut-turut 95,55% dan 18,52 nm/detik. Namun, hasil prediksi distribusi menunjukkan bahwa steviol terikat kuat pada protein plasma dan prediksi toksisitas menunjukkan adanya potensi mutagenik dan karsinogenik.

    Kata kunci: COVID-19, Interleukin (IL)-6, Stevia rebaudiana Bertoni., Glikosida Steviol, In Silico
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi