Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

T261- Pengembangan Serum Dengan 4-N-Butilresorsinol Dalam Sistem Vesikular Bentuk Transfersom (Nur Zakiyah Darajat; Prof. Dr. rer. nat. Anis Yohana C., M.Si; Prof. Dr. Marline Abdassah, MS)


4-n-butilresorsinol (4nBr) menjadi salah satu agen depigmentasi yang menjanjikan karena memiliki efektifitas yang lebih baik dibandingkan dengan ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    FFUP20230010T261Tersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Farmasi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    T261
    Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran : Jatinangor.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    T261
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    -
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • 4-n-butilresorsinol (4nBr) menjadi salah satu agen depigmentasi yang menjanjikan karena memiliki efektifitas yang lebih baik dibandingkan dengan hidrokuinon, arbutin, dan asam kojik. Namun, 4nBr memiliki kekurangan yaitu mudah teroksidasi dan sukar berpenetrasi pada kulit. Oleh karena itu, digunakan sistem vesikular dalam bentuk transfersom untuk memudahkan dalam melintasi kulit dan mencapai target karena sifatnya yang elastis, serta diformulasikan dalam sediaan serum untuk memudahkan pengaplikasian pada kulit. Transfersom mengandung fosfolipid, edge activator, dan air. Edge activator merupakan surfaktan rantai tunggal sebagai peningkat efisiensi penjerapan (EE) dan stabilitas vesikel. Jenis dan konsentrasi edge activator mempengaruhi karakteristik dari transfersom, sehingga pada penelitian ini dilakukan variasi jenis edge activator yaitu Tween 80 dan Span 80 dengan variasi konsentrasi F1,5:0,5; F1:1; F0,5:1,5; F3:1; F2:2; F1:3; untuk formula transfersom blanko. Berdasarkan keenam formula tersebut, F1,5:0,5; F1:1; dan F0,5:1,5 menghasilkan ukuran partikel 95%. Konsentrasi dan jenis edge activator terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik transfersom sesuai dengan pernyataan penelitian sebelumnya. Transfersom yang baik mengandung ≤2% edge activator dengan rasio konsentrasi Tween 80 yang lebih besar. Formulasi basis serum dilakukan dengan variasi jenis dan konsentrasi gelling agent yaitu HPMC dan Carbopol 940 dengan enam variasi konsentrasi. Berdasarkan evaluasi organoleptis, pH, viskositas, dan stabilitas yang dilakukan, HPMC menghasilkan basis serum terbaik dengan konsentrasi 0,5% dan pada serum transfersom 4nBr dengan konsentrasi 1,5%. Jumlah penjerapan transfersom 4nBr pada serum sebesar >95%, baik pada awal hingga akhir penyimpanan.

    Kata kunci : 4-n-butilresorsinol (4nBr); Transfersom; Serum; Edge Activator;
    Gelling Agent.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi