Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

ANALISIS YURIDIS VIKTIMOLOGIS TERHADAP TENAGA KERJA INDONESIA KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG YANG DISEKAP DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG


Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran dipercaya
sebagai faktor utama terjadinya perdagangan manusia di Indonesia.
Rendahnya upah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    245/2017245/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    245/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xi, 125 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    245/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran dipercaya
    sebagai faktor utama terjadinya perdagangan manusia di Indonesia.
    Rendahnya upah di dalam negeri dan tingginya kebutuhan hidup
    mendorong masyarakat untuk mencari pekerjaan ke luar negeri
    dengan menjadi TKI. Namun banyak dari mereka yang kemudian
    menjadi korban perdagangan orang dan mengalami penyekapan.
    Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu mengenai penegakan
    hukum Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 dalam melindungi
    TKI korban TPPO yang disekap dan faktor-faktor apa yang
    menyebabkan TKI tersebut menjadi korban perdagangan orang
    yang disekap.
    Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
    adalah metode yuridis normatif yang dibantu dengan metode
    yuridis-empiris. Metode yuridis-empiris merupakan penelitian
    terhadap efektivitas hukum yang membahas bagaimana hukum
    beroperasi dalam masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk
    menganalisis aspek-aspek hukum dari tindak pidana perdagangan
    manusia sesuai dengan aturan hukum yang berlaku serta
    mengetahui pengaruh tindak pidana perdagangan manusia dalam
    masyarakat juga untuk menganalisis faktor-faktor yang
    menyebabkan TKI menjadi korban perdagangan orang yang
    disekap.
    Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penegakan
    hukum atas perlindungan korban terhadap TKI korban perdagangan
    orang yang disekap sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan
    ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang
    PTPPO. Hasil lainnya berkenaan dengan peranan korban yang
    dipaparkan oleh Mendelsohn (1956) ditemukan bahwa TKI korban
    perdagangan orang merupakan korban yang memiliki sedikit
    kesalahan, yang karena kebodohan atau kecerobohannya
    menyebabkan mereka menjadi korban. (victim with minor guilt)
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi