Skripsi
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP AHLI WARIS AKIBAT PENJUALAN HARTA ASAL ISTERI YANG DILAKUKAN OLEH SUAMI TANPA SE PENGETAHUAN AHLI WARIS LAINNYA DITINJAU DARI PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
Harta benda perkawinan menurut Undang
-
undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan terdapat dua macam, pertama ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 341/2017 341/2017 Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH Unpad Tersedia -
Perpustakaan Fakultas HukumJudul Seri -No. Panggil 341/2017Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xiv, 84 hal, 30 cmBahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi NONETipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab - -
Harta benda perkawinan menurut Undang
-
undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan terdapat dua macam, pertama harta bersama
yaitu harta yang diperoleh setelah terjadinya perkawinan, penguasaan
harta bersama berada di bawah penguasaan suami isteri, kedua h
arta
bawaan
yaitu harta yang diperoleh dari suami dan
isteri
sebelum
terjadinya perkawinan beserta
harta benda yang diperoleh masing
-
mas
ing
sebagai hadiah atau warisan setelah terjadinya perkawinan penguasaan
harta bersama berada di bawah
masing
-
masing sep
anjang para pihak
tidak menentukan lain.
Jafar telah menjual harta bawaan Ny. Aah Halimah
(isteri) setelah Ny. Aah Halimah wafat tanpa sepengetahuan ahli waris
lainnya, hal ini berarti bahwa tanah yang telah dijual oleh Jafar telah
menjadi tanah warisan. S
etelah ahli waris mengetahui bahwa Jafar
menjual tanah warisan, mereka pun menginginkan haknya terhadap tanah
tersebut kembali yaitu dengan cara membatalkan perjanjian jual beli tanah
warisan yang dilakukan oleh Jafar kepada Abdul Rohman (pembeli).
Penulis
mengangkat permasalahan tersebut dengan tujuan penelitian
yaitu untuk menentukan hak suami dalam menjual harta bawaan isteri
tanpa sepengetahuan ahli waris lainnya dan untuk menentukan
perlindungan hukum apa yang dapat dilakukan pihak ahli waris akibat
pe
njualan harta asal isteri tanpa sepengetahuan ahli waris lainnya.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif
yang dibantu sosiologis. Spesifikasi penelitiannya berupa deskriptif
analisis dengan tahapan penelitian berupa penelitian kepust
akaan. Teknik
pengumpulan data berupa studi dokumen dan wawancara. Metode
analisis data dilakukan berupa yuridis kualitatif yaitu dengan mengkaji
penelitian berdasarkan
Peraturan Perundang
-
undangan
.
Berdasarkan penulisan legal memorandum ini dapat
disimpulan bahwa
menurut Undang
-
Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa
suami tidak memiliki hak untuk melakukan perbuatan hukum terhadap
harta bawaan isteri, yaitu, Jafar sebagai suami dari Ny. Aah Halimah tidak
memiliki hak untuk melakukan perbu
atan hukum baik itu menggadaikan,
menjual harta bawaan Ny. Aah Halimah. Perlindungan hukum yang dapat
dilakukan oleh ahli waris akibat dari penjualan tanah yang dilakukan oleh
suami tanpa sepengetahuan ahli waris lainnya menurut Undang
-
undang
No. 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman terdapat upaya
penyelesaian sengketa yaitu melalui Alternatif Penyelesaian Sengketa di
luar pengadilan dan di pengadilan -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.