Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

TINJAUAN HUKUM DALAM JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN OLEH PENGEMBANG SECARA PRE PROJECT SELLING DIKAITKAN DENGAN UNDANG - UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN


Mayoritas
masyarakat perkotaan saat ini lebih memilih untuk tinggal di
kawasan permukiman vertikal, harga yang ditawarkan cukup ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    354/2017354/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
    422/2017422/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    422/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 136 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Mayoritas
    masyarakat perkotaan saat ini lebih memilih untuk tinggal di
    kawasan permukiman vertikal, harga yang ditawarkan cukup murah untuk
    memiliki hunian di kawasan perkotaan yang harga tanahnya sudah
    melambung tinggi
    . Alasan itu yang menjadi dasar bagi pengembang
    untuk
    mulai menjual kawasan permukiman secara vertikal dengan cara
    Pre
    -
    Project
    Selling. Pre
    -
    project S
    elling
    adalah
    cara penjualan baru dengan memasarkan
    produk terlebih dahulu sebelum produk tersebut selesai dibuat atau
    dibangun. Namun,
    Perlindungan hukum
    bagi pembeli satuan rumah susun
    secara
    Pre
    -
    Project Selling
    pada kenyataannya memang kurang terlindungi
    walaupun sebenarnya sudah secara jelas diatur dalam Undang
    -
    undang
    Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun namun masih banyak pembeli
    yang merasa
    dirugikan oleh pengembang
    . D
    engan tidak sesuainya realisasi
    yang dilakukan oleh pengembang sebagaimana diperjan
    jikan dalam
    Perjanjian Pengikatan
    Jual Beli (PPJB) yang sudah disetujui kedua belah
    pihak. Faktor subjektivitas dalam pembuatan PPJB yang dilakuk
    an oleh
    pengembang seakan semakin mengurangi hak
    -
    hak yang dimiliki oleh
    konsumen.
    Metode yang digunakan
    dalam penelitian ini
    adalah
    spesifikasi
    penelitian
    yaitu
    deskriptif analitis
    . Pendekatan yang digunakan adalah
    yuridis
    normatif
    . Tahap penelitian yang
    digunakan adalah
    penelitian kepustakaan
    untuk memperoleh
    data sekunder meliputi bahan hukum pr
    imer, bahan
    hukum sekunder,
    bahan hukum tersier
    , dan penelitian lapangan
    yang
    digunakan adalah
    wawancara
    .
    Hasil penelitian yang penulis lakukan diketahui bahwa
    U
    ndang
    -
    Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun
    sudah
    memberikan
    kepastian hukum
    secara menyeluruh kepada pembeli satuan rumah susun
    dengan penjualan secara
    Pre
    -
    Project Selling
    ,
    namun banyak pengembang
    yang mengesampingkan peraturan tersebut
    . Dengan ada
    nya Perjanjian
    Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang disetujui oleh pembeli juga tidak dapat
    sepenuhnya melindungi hak
    -
    hak yang dimiliki oleh konsumen
    karena pembeli
    pun sudah menyetujui isi perjanjian sesuai dengan asas kebebasan
    berkontrak
    .
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi