Skripsi
Implementasi Program Keluarga Berencana untuk Pria di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung
Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis yang membahas tentang Implementasi Program Keluarga Berencana untuk Pria di Kecamatan Babakan Ciparay ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170110120104 351 REZ 93/2016 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 351 REZ 93/2016Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik -Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 351 REZ 93/2016Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Reza Meliya -
Skripsi ini merupakan hasil penelitian penulis yang membahas tentang Implementasi Program Keluarga Berencana untuk Pria di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Latar belakang penelitian ini adalah jumlah penduduk Kota Bandung yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kecamatan Babakan Ciparay merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar dan angka kelahiran tertinggi di Kota Bandung. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Babakan Ciparay juga mengalami kenaikan. Hal tersebut menjadikan Kecamatan Babakan Ciparay sebagai salah satu kecamatan terpadat di Kota Bandung. Salah satu upaya pemerintah untuk menangani hal tersebut adalah menerapkan program Keluarga Berencana termasuk Keluarga Berencana untuk pria. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalis bagaimana implementasi program Keluarga Berencana di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi program oleh Charles O. Jones dengan pembahasan meliputi: organisasi, interpretasi, dan aplikasi. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Implementasi Program Keluarga Berencana untuk Pria di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung sudah berjalan, namun pada pelaksanaanya belum berhasil karena terdapat beberapa kendala-kendala yang dihadapi. Dilihat dari organisasi yang menjadi kendala adalah masih kurangnya sumber daya manusia dan sumber daya finansial yang tersedia. Dari interpretasi, para pelaksana program sudah memahami tujuan dan pedoman program akan tetapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masih belum konsisten. Dari aplikasi, tidak semuanya kegiatan berjalan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan. Ada beberapa tahapan yang tidak berjalan sesuai dengan panduan seperti pelayanan serta pelaporan kegiatan yang belum tepat waktu. Saran yang diberikan yaitu memperjelas tugas pelaksana Program Keluarga Berencana untuk pria dan meningkatkan kesadaran pria dalam partisipasi Program Keluarga Berencana. Kata Kunci: Implementasi Program Keluarga Berencana untuk Pria -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.