Skripsi
Kerjasama Indonesia dan Norwegia melalui Redd+ dalam Upaya Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi Kalimantan Tengah pada Tahun 2010-2014 Berdasarkan Fungsi Norm Creation dan Capacity Building
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan Norwegia dalam kerjasama yang bertujuan untuk ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 170210110139 327 RIF 114/2017 Perpustakaan Fisip Unpad Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan -
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikJudul Seri -No. Panggil 327 RIF 114/2017Penerbit FISIP Unpad : Bandung., 2017 Deskripsi Fisik xix, 87 hlm.; 29,7 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 327Tipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab Rifqi Miftah Ardhi -
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan Norwegia dalam kerjasama yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di Provinsi Kalimantan Tengah periode tahun 2010 hingga 2014. Kerjasama ini dilakukan oleh kedua negara didasari kepentingan dari Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di wilayah mereka serta keinginan Norwegia sebagai agen REDD untuk membantu negara-negara berkembang. Provinsi Kalimantan Tengah terpilih sebagai provinsi percontohan dari kerjasama ini Konsep kerjasama internasional dan kepentingan nasional akan menjadi konsep utama dalam mengkaji fenomena ini, dan fungsi norm creation dan capacity building dalam green theory sebagai indikator dalam pengukuran hasil dari kerjasama ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dari Robert E. Stake dengan triangulasi sebagai instrumen untuk memvalidasi data. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara (interview), exhibit questions, dan keeping records. Hasil analisis yang dilakukan terhadap perkembangan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan Norwegia dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca di Provinsi Kalimantan Tengah ini menunjukkan bahwa perkembangan berdasarkan kedua fungsi dari green theory tersebut ada namun belum mencapai target yang ditetapkan. Adanya kesamaan kepentingan yang dipegang oleh kedua negara merupakan salah satu yang membuat kerjasama ini tidak terlalu banyak menghadapi hambatan dan bisa terus berkembang.
Kata kunci : Kerjasama Bilateral, Capacity Building, Norm Creation, Green Theory, Indonesia, Norwegia, Provinsi Kalimantan Tengah, REDD+, Emisi Gas Rumah Kaca, Cadangan Karbon.
-
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.