Detail Cantuman

Image of Implementasi Program Beras Miskin (RASKIN) di Kota Bandung (Studi Kasus di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong

Skripsi  

Implementasi Program Beras Miskin (RASKIN) di Kota Bandung (Studi Kasus di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong


Skripsi ini menggambarkan hasil penelitian mengenai “Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Kota Bandung (Studi Kasus Di Kelurahan Sekeloa ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170110110187351 AZI 89/2015Perpustakaan Fisip UnpadTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    351 AZI 89/2015
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    351 AZI 89/2015
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Skripsi ini menggambarkan hasil penelitian mengenai “Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Kota Bandung (Studi Kasus Di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong)”. Latar belakang penelitian didasarkan pada ketertarikan penulis terhadap permasalahan terkait dengan upaya mengurangi dan membantu masyarakat miskin di Kota Bandung khususnya di daerah Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong. Kelurahan Sekeloa Kota Bandung bertanggung jawab untuk melakukan pelaksanaan program raskin. Disini penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada pada pelaksanaan program raskin dilakukan yaitu adanya salah sasaran dalam pembagian raskin di kelurahan sekeloa, harga beras tidak sesuai dengan ketetapan Pemerintah Kota Bandung, Belum adanya keseimbangan antara kuota beras dengan RTSPM dan Kualitas beras dianggap sering kurang layak. Tujuan penelitian ini berkaitan dengan meneliti dan menganalisis bagaimana hasil dari pelaksanaan program raskin yang dilakukan oleh Kelurahan Sekeloa Kota Bandung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Charles O Jones (2009), menurut Jones ada 3 aspek untuk keberhasilan dalam melaksanakan sebuah kebijakan yaitu: organisasi, interpretasi, aplikasi. Adapun hipotesis yang diajukan yaitu Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Kota Bandung (Studi Kasus Di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong) berjalan dengan baik apabila memenuhi beberapa aspek seperti organisasi, interpretasi, aplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Program Beras Miskin (Raskin) Di Kota Bandung (Studi Kasus Di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong) belum berjalan dengan baik oleh para pelaksananya. Dikarenakan adanya kekurangan pada beberapa tahapan pada 3 aspek yang dikemukan oleh Charles O Jones, yaitu aspek organisasi di dalam ini terdapat 3 tahapan ialah komitmen pada sasaran, penataan pada sumber daya, dan sanksi pada pelanggar. diantara 3 tahapan tersebut ada 1 tahapan yang belum dilaksanakan dengan baik yaitu komitmen pada sasaran. aspek interpretasi dimana didalam aspek ini terdapat 3 tahapan yaitu petunjuk pelaksana yang jelas, informasi, memahami tanggung jawab, dan sikap masyarakat dimana dalam tahapan ini yang masih belum dilakukan dengan baik ialah petunjuk pelaksana yang jelas dimana petunjuk yang ada tidak terlalu jelas bagi para pelaksananya. Dan aplikasi dimana dalam aspek ini terdapat 2 tahapan yaitu diarahkan pedoman program, dan menentukan tarif pembayaran dalam aspek ini Kelurahan Sekeloa belum melakukan dengan baik dikarenakan masih adanya pungutan biaya kepada warga sekeloa dalam pembagian raskin padahal beras miskin tersebut diberikan oleh pemerintah Kota Bandung secara gratis. Kata Kunci: Implementasi Program Beras Miskin (Raskin), Kelurahan Sekeloa Kota Bandung
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi