Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

Benda,Praktik, & Mistifikasinta Di Kalangan Pedagang Di Pasar Kranggan Kota Bekasi Jawa Barat


Penelitian ini tentang benda, praktik, dan mistifikasinya di kalangan pedagang Pasar Kranggan yang terletak di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    170510110070301 KRE 22/2015Perpustakaan Fisip Unpad (5)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 KRE 22/2015
    Penerbit FISIP Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301 KRE 22/2015
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini tentang benda, praktik, dan mistifikasinya di kalangan pedagang Pasar Kranggan yang terletak di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Dengan menggunakan metode kualitatif yang ditunjang data sensus. Ditambah metode pengumpulan folklor yang dijalankan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan studi kepustakaan. Penelitian ini ingin mengetahui ihwal mengapa para pedagang melakukan mistifikasi pada benda dan praktik tertentu untuk menunjang aktivitas berdagang mereka
    Berdasarkan temuan data di lapangan, terdapat tiga bentuk mistifikasi di antara pedagang Pasar Kranggan seperti; (1) mistifikasi benda-benda tertentu, (2) praktik-praktik yang dipercaya mampu melariskan barang dagangan, (3) Kepercayaan terhadap makhluk gaib. Ketiga bentuk kepercayaan mistik tersebut adalah hasil penelusuran dari beberapa kategorisasi yang telah dibuat dalam sensus yaitu, kategori agama dan suku bangsa.
    Pada tahap analisis, ternyata memistifikasi yang dinilai sebagai tindakan yang irasional dalam suatu struktur ekonomi pasar, justru merupakan kunci bagi para pedagang untuk dapat mereproduksi ketenangan batinnya. Kesimpulan yang saya ajukan adalah mistifikasi merupakan suatu realitas yang terstruktur. Manusia, pada kasus ini ialah pedagang, terikat secara struktural. Maksudnya, adanya pertautan relasional antara pedagang dengan struktur kebudayaannya, lalu pedagang memiliki hasrat untuk mendapatkan keuntungan dalam berdagang, serta struktur mekanisme pasar yang di dalamnya terdapat banyak resiko atau ketidak-menentuan, ialah yang menjadi penyebab akan mengapa para pedagang memistifikasi benda dan praktik mistik tersebut. Hasil penelitian ini juga merupakan sebuah sanggahan terhadap asumsi pandangan formalisme dalam studi antropologi ekonomi, yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya ialah sebagai makhluk yang rasional.
    Kata Kunci: Mistifikasi, Folklor, Ketenangan Batin, Pedagang Pasar, Tindak Irasional, Tindak Rasional
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi