Detail Cantuman

Image of STUDI KOMPARATIF MENGENAI NYERI OROFASIAL PADA ANAK ATTENTION DEFICIT/ HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN ANAK SEHAT DI KOTA BANDUNG

Skripsi  

STUDI KOMPARATIF MENGENAI NYERI OROFASIAL PADA ANAK ATTENTION DEFICIT/ HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) DENGAN ANAK SEHAT DI KOTA BANDUNG


Anak-anak dengan kelainan Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder (ADHD) berpotensi memiliki perbedaan dengan anak sehat dalam merasakan nyeri. ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    Ped1-425425 617.64 Din SJatinangor (pedodonsia)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.64 Din S
    Penerbit FKG Unpad : .,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110120004
    Klasifikasi
    Pedodonsia
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Anak-anak dengan kelainan Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder (ADHD) berpotensi memiliki perbedaan dengan anak sehat dalam merasakan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan ada tidaknya perbedaan prevalensi, dampak serta keparahan nyeri orofasial pada anak dengan ADHD dan anak sehat di Kota Bandung.
    Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi komparasi dengan metode survei. Sampel diambil berdasarkan teknik multistage sampling. Sampel terdiri dari 78 anak (56 laki-laki; 22 perempuan) dengan kriteria matching sampling dari segi usia, jenis kelamin dan kondisi sosial ekonomi, yang diambil dari enam area di kota Bandung. Prevalensi, dampak dan keparahan diukur menggunakan Kuisioner Nyeri Orofasial Pada Anak dan Wong Baker Face Pain Scale, dengan metode wawancara tunggal dan dilakukan oleh seorang pewawancara. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prevalensi nyeri orofasial pada anak ADHD (48,35%) bila dibandingkan dengan anak sehat (56,41%) serta perbedaan yang signifikan (p=0.02) pada durasi nyeri orofasial yang dirasakan oleh anak dengan ADHD dan anak sehat, dimana nyeri orofasial pada anak ADHD lebih sebentar dibandingkan dengan anak sehat.
    Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prevalensi nyeri orofasial, dimana anak sehat di kota Bandung lebih banyak menderita nyeri orofasial bila dibandingkan dengan anak dengan ADHD. Terdapat perbedaan keparahan nyeri orofasial dalam hal durasi nyeri orofasial pada anak ADHD, serta tidak adanya perbedaan dampak nyeri orofasial diantara kedua kelompok tersebut.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi