Detail Cantuman

Image of Uji Reaksi Inflamasi Terhadap Varnish Fluorida Berbahan Baku Dewaxed Shellac Lokal Pada Jaringan Tikus Rattus Novergicus L.

Skripsi  

Uji Reaksi Inflamasi Terhadap Varnish Fluorida Berbahan Baku Dewaxed Shellac Lokal Pada Jaringan Tikus Rattus Novergicus L.


Pendahuluan: Varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal merupakan material kedokteran gigi yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    ITMKG1-47244724 620.118 Rih UJatinangor (ITMKG)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    620.118 Rih U
    Penerbit FKG Unpad : FKG UNPAD JATINANGOR.,
    Deskripsi Fisik
    xvii, 81 hlm,; illus; 29x21cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160110150149
    Klasifikasi
    620.118
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Pendahuluan: Varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal merupakan material kedokteran gigi yang dapat mencegah gigi berlubang dengan cara menghambat demineralisasi enamel, namun belum pernah dilakukan uji inflamasi pada varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal. Salah satu cara untuk mengetahui biokompatibilitas material adalah dengan melakukan uji reaksi inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal menimbulkan reaksi inflamasi pada jaringan sebagai salah satu faktor biokompatibilitas bahan material kedokteran gigi. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni dengan tahapan: (1) Implantasi varnish fluorida pada jaringan subkutan tikus. (2) Pengambilan jaringan dan pembuatan sediaan subkutan tikus pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan berdasarkan interval waktu 8 jam, 24 jam, 14 hari, dan 31 hari. (3) Menghitung jumlah sel neutrofil, limfosit, makrofag, dan sel plasma dari setiap sediaan. Populasi dan sampel menggunakan 25 tikus yang telah memenuhi kriteria dari Laboratorium Bagian Farmakologi dan Terapi Universitas Padjadjaran Bandung. Besar sampel di hitung menggunakan rumus Federer. Hasil: Diperoleh 25 preparat jaringan subkutan tikus Rattus Novergicus L. Hasil rata-rata jumlah sel inflamasi menggunakan uji One-way ANOVA pada kelompok kontrol adalah 43,6, pada kelompok perlakuan 8 jam adalah 151,26, kelompok 24 jam adalah 233,33, kelompok 14 hari adalah 144,39, dan kelompok 31 hari adalah 47,8. Pembahasan: Terjadi reaksi inflamasi pada jaringan subkutan tikus kelompok perlakuan, namun jumlah sel inflamasi menurun seiring dengan perbaikan jaringan. Simpulan: Varnish fluorida berbahan baku Dewaxed shellac lokal tidak mengganggu proses perbaikan jaringan.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi