Detail Cantuman

Image of Perbedaan nyeri otot pengunyahan dan pergerakan mandibula sebelum dan setelah radioterapi pada penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut

Thesis  

Perbedaan nyeri otot pengunyahan dan pergerakan mandibula sebelum dan setelah radioterapi pada penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut


BSTRAK
Pendahuluan : Karsinoma sel skuamosa merupakan bentuk yang paling umum dari
kanker rongga mulut. Akibat pertumbuhan massa tumor ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    TH-847847 617.605 Rus PSekeloa (Bedah Mulut)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
  • Perpustakaan
    Fakultas Kedokteran Gigi
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    617.605 Rus P
    Penerbit PPDGS Bedah Mulut FKG Unpad : FKG UNPAD SEKELOA.,
    Deskripsi Fisik
    xii, 80 hlm; ilus; 21x30cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    160121160007
    Klasifikasi
    617.605
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • BSTRAK
    Pendahuluan : Karsinoma sel skuamosa merupakan bentuk yang paling umum dari
    kanker rongga mulut. Akibat pertumbuhan massa tumor yang merusak otot, otot
    berkontraksi sehingga terjadi nyeri dan keterbatasan pembukaan mulut. Radiasi
    menyebabkan inflamasi dan fibrosis yang akhirnya menghasilkan kontraktur dan
    trismus pada otot pengunyahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
    perbedaan nyeri otot pengunyahan dan pergerakan mandibula sebelum dan setelah
    radioterapi pada penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut. Metode :
    Penelitian ini bersifat pre eksperimental dengan rancangan one grup pretest-posttest
    menggunakan uji beda Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Empat belas
    penderita karsinoma sel skuamosa rongga mulut di instalasi radioterapi RSUP Dr.
    Hasan Sadikin dimasukan sebagai subjek penelitian dengan menggunakan tehnik
    purposive sampling. Kemudian dilakukan pemeriksaan nyeri palpasi otot temporal dan
    masseter yang dinilai menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) serta mengukur
    pergerakan mandibula arah vertikal dan lateral berdasarkan maximum interincisal
    opening (MIO) sebelum dan 40 hari setelah siklus radioterapi selesai. Hasil : Sebagian
    besar subjek merasakan nyeri ringan pada otot temporal dan masseter sebelum
    radioterapi dan terdapat penurunan intensitas nyeri 40 hari setelah radioterapi
    dengan nilai-p>0,005 yaitu otot temporal (p=0,317) dan otot masseter (p=0,102).
    Pergerakan mandibula dari arah vertikal dan lateral menunjukkan penurunan
    bukaan mulut 40 hari setelah radioterapi selesai dengan nilai p
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi