Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Konservasi Sumberdaya Genetik Sapi Pasundan di Jawa Barat


Tujuan penelitian ini adalah melakukan inventarisasi ternak dalam data kualitatif maupun kuantitatif, sebaran gen dan DNA, eksplorasi potensi wilayah ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    DSR00137636.208 21 Ari k DsrPerpustakaan Fakultas PeternakanTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Peternakan
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    636.208 21 Ari k Dsr
    Penerbit Universitas Padjadjaran : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 246 hal.: ilus.; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    636.208 21
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Tujuan penelitian ini adalah melakukan inventarisasi ternak dalam data kualitatif maupun kuantitatif, sebaran gen dan DNA, eksplorasi potensi wilayah basis populasi untuk mendapatkan wilayah konservasi dan pengembangan sumber daya genetik, serta identifikasi konflik sosial sebagai pertimbangan dalam program konservasi. Penelitian dilaksanakan sejak April 2015 sampai Oktober 2016 di 11 kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Kuningan, Majalengka, Ciamis, Sumedang, Indramayu dan Purwakarta, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran populasi Sapi Pasundan dewasa di 11 wilayah memiliki karakteristik ukuran-ukuran tubuh yang sama (panjang badan dan tinggi badan) kecuali pada lingkar dada, populasi ternak di Ciamis, Tasikmalaya dan Kuningan memiliki perbedaan lingkar dada dengan wilayah lainnya. Populasi Sapi Pasundan di 11 wilayah dalam kondisi memenuhi keseimbangan populasi dengan dikontrol oleh gen-gen dalam alel AlbA, AlbB, dan AlbC berdasarkan marka protein albumin. Jarak genetik antar populasi Sapi Pasundan di 11 wilayah sangat dekat yaitu antara 0,04 - 0,15, sedangkan jarak genetik antara Sapi Pasundan dengan Sapi Madura 0,098, Sapi Pasundan dengan Sapi Bali 0,056, dan Sapi Madura dengan Sapi Bali 0,084. Hasil analisis d-loop DNA Mitokondria menunjukkan adanya pohon genetik antara ketiga rumpun tersebut dan ditemukan haplotipe I sekuen G yang telah diregistrasi dalam Genbank dengan nomor JQ 002668.1 sebagai bagian dari bangsa Bos sondaicus. Wilayah yang memiliki daya dukung dan nilai populasi efektif aman adalah Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Kuningan dan Sumedang. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa pola pemuliaan dalam koridor konservasi dan pengembangan Sapi Pasundan menerapkan group breeding system dimana BPPT Sapi Potong Cijeungjing sebagai nucleus herd dan VBC terpilih sebagai subnucleus herd secara sinergis akan membangun pemurnian dan pengembangan SDGT di Jawa Barat. Adapun wilayah pengembangan telah dipilih antara lain untuk wilayah pesisir selatan Jawa Barat terdiri dari Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Sukabumi, sedangkan wilayah utara telah terpilih wilayah Sumedang dan Kuningan dengan catatan ada resolusi konflik struktural dengan menerapkan pola pemuliaan terbuka.

    Kata Kunci : Sapi Pasundan, Protein Albumin Darah, Geographic Information System, DNA Mitokondria, Konflik sosial, Konservasi Sumberdaya Genetik (SDGT)

  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi