Detail Cantuman

Image of Ektraksi dan kromatografi cair beberapa unsur tanah jarang sebagai kompleks dengan dibutilditiokarbamat  dan dibutilditiofosfat

 

Ektraksi dan kromatografi cair beberapa unsur tanah jarang sebagai kompleks dengan dibutilditiokarbamat dan dibutilditiofosfat


ABSTRAK
Analisis dan pemisahan unsur-unsur tanah jarang telah menarik perhatian banyak peneliti. Salah satu sebabnya adalah karena unsur-unsur ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001090100022543.089 4 Mul e/R.14.26Perpustakaan Pusat (REF.14.25)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    543.089 4 Mul e/R.14.26
    Penerbit Program Pascasarjana Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xviii,;103 hlm,;29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    543.089 4
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • ABSTRAK
    Analisis dan pemisahan unsur-unsur tanah jarang telah menarik perhatian banyak peneliti. Salah satu sebabnya adalah karena unsur-unsur ini merupakan material pendukung dalam pengembangan sains dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk merighasilkAn metode ekstraksi unsur-unsur La, Ce, Nd, Pr, Y, dan Gd (yakni unsur-unsur tanah jarang penyusun mineral monasit) dan pemisahan unsur-unsur tersebut secara kromatografi, sebagai senyawa kompleks dengan dibutilditiokarbamat (DBDTK) dan dibutilditiofosfat (DBDTP).
    Riset ini diawali dengan pengamatan terhadap reaksi antara unsur-unsur La, Ce, Nd, Pr, Y, dan Gd dengan ligan DBDTK dan DBDTP, dan pengamatan sifat fisik dan kimia serta identitas dari senyawa kompleks yang terbentuk, Ini kemudian diikuti oleh percobaan-percobaan ekstraksi keenam unsur dengan menggunakan DBDTK dan DBDTP sebagai ekstraktan, dan oleh percobaan-percobaan kromatografi dad senyawa-senyawa kompleks tersebut dengan menggunakan kromatografi cair fasa terbalik.
    Data yang dihasilkan tentang sifat-sifat kimia dan fisika, serta data spektroskopi menunjukkan bahwa reaksi antara unsur-unsur La, Ce, Nd, Pr, Y, dan Gd dengan DBDTK dan dengan DBDTP menghasilkan senyawa-senyawa kompleks yang dapat terekstraksi oleh pelarut-pelarut organik non-polar. Data yang diperoleh tentang ekstraksi menunjukkan bahwa ekstraksi optimum dapat dicapai dengan menggunakan perbandingan mol unsur terhadap mol ligan 1:8, pada rentang pH 2,0 — 7,0, dengan pelarut petroleum eter atau dietileter. Pada pH 2,0, dengan DBDTK hanya 5 unsur yang terekstraksi dari 6 unsur yang diteliti yaitu Ce dengan persentase ekstraksi mencapai 79,12%, yang diikuti oleh La (77,43%), Nd (72,32%), Pr (60,97%) dan Y (58,48%). Pada pH ini Gd tidak terekstraksi oleh DBDTK. Sarnia halnya, pada pH 2,0 Ce, Y, Nd, La, dan Pr terekstraksi oleh DBDTP dengan efisiensi tinggi, yaitu (secara berturut-turut): 99,99%; 98,76%; 92,35% ; 85,90%; dan 82,04%. Akan tetapi Gd juga tidak dapat terekstraksi pada kondisi pH yang sama. Kenyataan-kenyataan tersebut dapat digunakan sebagai landasan untuk memisahkan Gd dari unsur-unsur lainnya dalam monasit dengan mengekstrasi campuran dengan DBDTK atau dengan DBDTP.
    Data waktu retensi yang diperoleh menunjukkan adanya retensi unsur-unsur yang diteliti pada sistem kromatografi cair fasa terbalik, dan pemisahan beberapa campuran unsur-tanah jarang dapat dilakukan dengan menggunakan sistem kromatografi tersebut.
    Campuran unsur-unsur Nd, Pr, Ce, dan La telah dapat dipisahkan sebagai kompleks dengan DBDTK pada kolom C28, menggunakan fasa gerak asetonitril 100% atau metanol:asetonitril (50:50), pada laju alir 0,75 mL/menit. Sementara itu, Ce telah dapat dipisahkan dari unsur-unsur tanah jarang lainnya dalam sarnpel monasit sebagai kompleks dengan DBDTP, pada kolom yang sama dengan fasa gerak metanol:asetonitril (50:50). Deteksi eluat dilakukan dengan menggunakan detektor ultraviolet pada 210 nm.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi