Detail Cantuman

Image of Pemberitaan Media Massa Dalam Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia

 

Pemberitaan Media Massa Dalam Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia


Penelitian ini berjudul Representasi Pemberitaan Media Massa dalam
Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubemur Senior Bank Indonesia (Analisis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001120700496302.2 Suk p/R.21.166Perpustakaan Pusat (REF.166)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    302.2 Suk p/R.21.166
    Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    viii, 105 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    302.2 Suk p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Penelitian ini berjudul Representasi Pemberitaan Media Massa dalam
    Kasus Cek Travel Pemilihan Deputi Gubemur Senior Bank Indonesia (Analisis
    Framing Robert Entman Berita Kasus Nunun Nurbaetie di Koran Tempo dan
    Kompas edisi 9 Desember 2011-10 Mei 2012).

    Penelitian dilakukan dengan meneliti 35 berita di Kompas dan 21 berita di
    Koran Tempo. Sejumlah berita itu menjadikan kasus Nunun sebagai subjek berita
    dalam rangkaian kasus pembagian cek travel untuk sejumlah anggota DPR
    Komisi IX periode 1999-2004.

    Penelitian ini meneliti seleksi isu dan penonjolan aspek dari isu tersebut
    yang dikembangkan oleh Koran Tempo dan Kompas terhadap kasus pembagian
    cek travel itu yang dilakukan tahun 2004 dan kasus Nunun barn terjadi pada tahun
    2011-2012.

    Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
    perspektif konstruktivisme. Untuk menganalisis data digunakan metode analisis
    framing model Robert Entman untuk menganalisis berita dari aspek Define
    Problem, Diagnose Causes, Make Moral Judgement, dan Treatment
    Recomendation.

    Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Kompas dan
    Koran Tempo membingkai kasus Nunun Nurbaetie sebagai kasus hukum dan
    politik. Dalam kasus Nunun Nurbaetie baik Kompas dan Koran Tempo tidak
    menjadikan Nunun Nurbaetie sebagai aktor utama dalam kasus pembagian cek
    travel terhadap sejumlah anggota DPR pada tahun 2004 itu.

    Sebagai evaluasi moral, Kompas dan Koran Tempo menilai Nunun
    Nurbaetie tidak bisa mengungkapkan misteri asal dana cek travel itu meski
    berjumlah Rp 24 miliar. Sebagai Treatment Recomendation, Kompas
    menyarankan kasus tidak hanya terhenti pada Nunun Nurbaetie dan hams
    diungkap penyandang dana cek travel terhadap sejumlah anggota DPR itu. Koran
    Tempo menunjuk bahwa penyandang dana dalam pembagian cek travel untuk
    anggota DPR itu adalah berada dari pihak Bank Artha Graha.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi