Detail Cantuman

Image of PENGARH INTERAKSI PERAWAT ELUARGA TERHADAP PERILAKU DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA PADA KLIEN KRITIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

 

PENGARH INTERAKSI PERAWAT ELUARGA TERHADAP PERILAKU DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA PADA KLIEN KRITIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT


Klien kritis yang dirawat di Ruang ICD mengalami stress fisik maupun
stress psikologis. Stress psikologis yang terjadi pada klien kritis ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    01001140700040610.73 Rah p/R.22.186Perpustakaan Pusat (REF.186)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    610.73 Rah p/R.22.186
    Penerbit MAGISTER KEPERAWATAN UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xiv, 67 hlm. ; il. ; 29 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    610.73 Rah p
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Klien kritis yang dirawat di Ruang ICD mengalami stress fisik maupun
    stress psikologis. Stress psikologis yang terjadi pada klien kritis dapat
    memperburuk kondisi fisik, meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Model
    Patient-Family-Centered Care merekomendasikan untukmengikutsertakan
    keluarga dalam memberikan dukungan psikologis pada klien kritis. Keluarga
    memerlukan bantuan perawat untuk dapat ikut serta dalam memberikan dukungan
    psikososial.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi
    perawat-keluarga terhadap perilaku dukunganp sikososial pada klien kritis yang
    dirawat di ICU.

    Penelitian ini merupakan penelitian eksprimen semu dengan pre-post non
    equivalen control group. Data dikumpulkan dari 28 orang responden yang terbagi
    ke dalam kelompok intervensi dan kelompok control dimana masing-masing
    kelompok 14 orang dengan menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan
    satu kali sebelum interaksi perawat keluarga dan tiga kali sesudah interaksi
    perawat -keluarga.

    Didapatkan sebelum interaksi perawat-keluarga tidak ada perbedaan yang
    bermakna (P=O,59) pada perilaku dukungan psikososial keluarga antara kelompok
    control dan kelompok intervensi. Namun terdapat perbedaan yang bermakna
    ijFO,OO) perilaku dukungan psikososiaI keluarga antara kelompok kontroI dan
    kelompok intervensi setelah interaksi perawat-keluarga. Pada kelompok intervensi
    ditemukan juga perbedaan perilaku dukungan psikososial keluarga yang
    bermakna, antara sebelum dan sesudah interaksi perawat-keluarga (P=O,OO).

    Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh interaksi perawat­
    keluarga terhadap perilaku dukungan psikososial keluarga terhadap klien
    kritis.Terpenuhinya dukungan psikososial pada klien kritis akan meningkatkan
    pemenuhan kebutuhan psikososial klien kritis. Untuk itu penting bagi perawat
    untuk meningkatkan interaksi dengan keluarga dengan memberikan informasi
    terkait perilaku dukungan psikososial pada klien kritis.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi