Detail Cantuman

Image of STRATEGI KEPEMIMPINAN ADAT DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI MASYARAKAT

Text  

STRATEGI KEPEMIMPINAN ADAT DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI MASYARAKAT


Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memotivasi,
mengkoordinasikan dan mempengaruhi individu atau kelompok untuk melaksanakan

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    010040007520301 Hot sPerpustakaan Pusat (Reference Kls. 300)Tersedia
  • Perpustakaan
    Perpustakaan Pusat
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    301 Hot s/R.17.18.2
    Penerbit Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unpad : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 249 hlm. ; il. ; 29 cm
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    301
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    Reference
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memotivasi,
    mengkoordinasikan dan mempengaruhi individu atau kelompok untuk melaksanakan
    peran dan fungsinya, dalam rangka mencapai tujuan bersama. Agar perwujudan
    pengaruh seorang pemimpin dapat berlangsung secara efektif, maka diperlukan
    kekuasaan, wewenang atau otoritas. Pemimpin dapat dikelompokan menjadi dua
    bagian yakni pemimpin formal dan pemimpin informal. Pada konteks masyarakat
    perdesaan yang masih tradisional, pemimpin adat memiliki posisi sentral dalam
    masyarakat seperti pada masyarakat adat Boti. Masyarakat Boti dihadapkan pada
    dualisme kepemimpinan antara pemerintahan formal (kepala desa) dan pemerintahan
    informal (usi/). Dalam menjalankan perannya kepala des a menyelenggarakan roda
    pemerintahan formal sedangkan usif menjalankan dan melestarikan nilai budaya
    halaika. Eksisnya kepemimpinan usifmerupakan hal yang menarik untuk dikaji. Oleh
    karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi usifsebagai pemimpin adat
    dalam mempertahankan budayanya.

    Penelitian ini secara umum menggunakan metode penelitian deskriptif­
    kualitatif, sesuai dengan tujuan dari penelitian yang telah ditetapkan. Pendekatan yang
    digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, karena merupakan hal yang
    spesifik. Data yang dibutuhkan adalah berkaitan dengan kekuasaan, efektifitas
    kepemimpinan, peran, mekanisme kontrol dan strategi usif dalam mempertahankan
    nilai budaya. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi wawancara dan
    observasi. Sedangkan teknik analisa data menggunakan model analisis interaktif, yang
    terdiri atas tiga alur yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display),
    dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclusion drawing / verification).

    Basil penelitian menunjukan bahwa kekuasaan usif dalam masyarakat Boti
    ditentukan oleh budaya dan kepercayaan halaika. Masyarakat Boti percaya bahwa usif
    adalah representasi dari uis neon dan uis pah sehingga kedudukan dan kekuasaan usif
    sangat suci dan sakral. Berdasarkan kepercayaan halaika, masyarakat Boti taat kepada
    usif untuk mendapatkan keberuntungan. Efektifitas kepemimpinan usif didasarkan
    pada dua dimensi yakni kemampuan usif untuk mengarahkan masyarakat dan tingkat
    dukungan atau keterlibatan masyarakat menjalankan kewajiban sesuai dengan peran
    masing-masing. Kemampuan usif dalam mengarahkan masyarakatnya dengan
    pendekatan edukatif yakni usif menekankan pada perubahan pola berpikir dalam
    bentuk keteladanan, empati dan etos kerja. Partisipasi masyarakat Boti dalam bentuk
    gotong royong, kebersamaan, musyawarah mufakat dan toleransi, merupakan
    konsekoensi dari pendekatan edukatif yang diterapkan oleh usif. Strategi usif
    mempertahankan eksistensi masyarakat dengan memaksimalkan perannya sebagai usif,
    mambangun relasi dengan pemerintah formal dan menerapkan mekanisme kontrol
    sosial.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi