Text
PEMAKNAAN PENDIDIKAN SALAFIYAH BAGI KEPALA KELUARGA KOTA TASIKMALAYA
Luluatu Nayiroh, 210120140010. Program Magister Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul ...
-
Code CallNo Lokasi Ketersediaan 010030008126 302.2 Lul p/R.21.54.1 Perpustakaan Pusat (REF.21.54.1) Tersedia -
Perpustakaan Perpustakaan PusatJudul Seri -No. Panggil 302.2 Lul p/R.21.54.1Penerbit Magister Ilmu Komunikasi : Bandung., 2016 Deskripsi Fisik xiv, 208 hlm. ; il. ; 29 cm.Bahasa IndonesiaISBN/ISSN -Klasifikasi 302.2 Lul pTipe Isi -Tipe Media -Tipe Pembawa -Edisi -Subyek -Info Detil Spesifik -Pernyataan Tanggungjawab LULUATU NAYIROH -
Luluatu Nayiroh, 210120140010. Program Magister Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul
"Pemaknaan Pendidikan Salafiyah bagi Kepala Keluarga Tasikmalaya, sebuah
Studi Fenomenologi tentang Makna dan Pengalaman Komunikasi Kepala
Keluarga dalam Mendidik Anak Menempuh pendidikan Pesantren Salafiyah"
dengan pembimbing Dr. Suwandi Sumartias, M.Si, selaku komisi Pembimbing
dan Dr. Evie Ariadne Shinta Dewi, M.Pd, selalu anggota komisi Pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepala keluarga
memaknai pendidikan salafiyah berdasarkan pada pengalamannya sehingga
melahirkan motif dan pengalaman komunikasi dalam mendidik anak untuk
menempuh pendidikan pesantren salafiyah. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dengan studi fenomenologi. Subjek penelitian
adalah kepala keluarga yang berdomisili di Kota Tasikmalaya. Subjek dipilih
secara purposive sampling (sampel bertujuan) dengan jumlah 5 orang (Kepala
Keluarga). Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,
dokumentasi, studi pustaka. Adapun teknis analisis dengan mereduksi data,
mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Motif kepala keluarga dalam
mendidik anak terdiri dari motif lingkungan, motif latar belakang orang tua, dan
motif ekspektasi orang tua, 2) Pengalaman komunikasi kepala keluarga dalam
mendidik anak menempuh pendidikan salafiyah melibatkan unsur peran
komunikasi kepala keluarga dengan istri dan anak dalam proses mendidik,
pengambilan keputusan, serta hambatan-hambatan dalam mendidik anak.
Informan secara subjektif mengadopsi nilai-nilai yang mereka peroleh dari hasil
interaksi mereka dengan lingkungannya kemudia melegitimasi nilai-nilai tersebut
sebagai realitas obyektif dan menurunkannya kepada anak-anak mereka untuk
harus menempuh pendidikan salafiyah, 3) Para kepala keluarga memaknai
pendidikan salafiyah terbentuk dari proses ekstemalisasi yang dialami kepala
keluarga dengan lingkungan keluarga pesantren. -
Tidak tersedia versi lain
-
Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.