Detail Cantuman

No image available for this title

Text  

Strategi Keunggulan Bersaing Pada Industri Kreatif Kerajinan Bambu (Studi Pada Sentra Kerajinan Bambu Di Jawa Barat)


Disertasi ini adalah hasil penelitian tentang keunggulan bersaing pada industri kreatif kerajinan bambu di Jawa Barat yang keadaannya masih lemah, ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    D4577D4577Perpustakaan Sekolah PascasarjanaTersedia
  • Perpustakaan
    Sekolah Pascasarjana
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    D4577
    Penerbit : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    -
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    NONE
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Disertasi ini adalah hasil penelitian tentang keunggulan bersaing pada industri kreatif kerajinan bambu di Jawa Barat yang keadaannya masih lemah, kurang memiliki daya saing. Kelemahan disebabkan oleh faktor internal dan kompetensi kewirausahaan dari para perajin serta daya dukung quadro helix yang belum optimal.
    Metode yang digunakan untuk pemecahan masalah adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu pendekatan untuk memahami dan mengintrepretasikan data dengan cara mendeskripsikan kondisi lapangan, ucapan dan tindakan dari para perajin bambu pada sentra kerajinan bambu di Jawa Barat. Karakteristik usaha kreatif kerajinan bambu terdiri dari 5 (lima) karakteristik produk, yaitu: anyaman, mebel bambu, rumah bambu, alat musik bambu dan aneka kerajinan bambu selain anyaman.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan bersaing dari karakteristik usaha produk anyaman bambu dan bebek akar bambu lemah, kinerjanya juga rendah. Untuk karakteristik usaha mebel/furnitur, rumah bambu dan alat musik bambu daya saingnya cukup baik, kinerjanya pun cukup baik, namun belum menunjukkan keunggulan. Perlu strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing dengan memperkuat potensi internal dan kompetensi kewirausahaan yang terdiri dari: opportunity competencies, relationship competencies, conceptual competencies, organizational competencies, strategic competencies dan commitment competencies dengan quadro helix, yaitu optimalisasi peran dan fungsi pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan dan komunitas.
    Penguatan faktor internal dan kompetensi kewirausahaan dari para perajin didukung oleh optimalisasi peran quadro helix adalah model baru untuk strategi keunggulan bersaing produk kreatif kerajinan bambu di Jawa Barat yang dapat menciptakan daya saing yang tinggi sehingga berdampak pada keunggulan dan kinerja yang tinggi.

    Kata Kunci : Strategi keunggulan bersaing, kompetensi kewirausahaan, quadro helix, produk kreatif, kerajinan bambu

    ABSTRACT

    This dissertation is the result of research about competitive advantage in bamboo handicraft creative industry in West Java which is still weak, lack of competitiveness. Weakness caused by internal factors and entrepreneurial competence of the craftsmen and the support of quadruple helix that has not been optimal.
    The method used for problem solving is descriptive qualitative analysis. That is approach to understand and interpret the data by way of describing field condition, speech and action from bamboo craftsmen at bamboo handicraft center in West Java. The characteristic of creative bamboo handicraft business consists of 5 (five) product characteristics: bamboo plaited, bamboo furniture, bamboo house, bamboo musical instrument and various bamboo handicraft besides plaiting.
    The results showed that the competitive advantage of business characteristics of bamboo plaited products and bamboo root ducks are weak, its performance is also low. For the characteristics of bamboo furniture, bamboo house and bamboo musical instrument competitiveness are quite good, its performance was quite good, but not yet showing the advantage. Strategy is needed to increase competitive advantage by strengthening the internal potential and entrepreneurial competence consisting of: opportunity competencies, relationship competencies, conceptual competencies, organizational competencies, strategic competencies and commitment competencies with quadruple helix, that is optimizing the role and function of government, business world, And community.
    The strengthening of internal factors and entrepreneurial competence of the crafters is supported by the optimization of the quadruple helix role is a new model for the competitive advantage strategy of bamboo handicraft creative products in West Java that can create high competitiveness so that impact on excellence and high performance.

    Keywords: Strategy of competitive advantage, entrepreneurial competence, quadruple helix, creative product, bamboo craft.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi