Detail Cantuman

No image available for this title

Skripsi  

TINJAUAN HUKUM VIKTIMOLOGIS TERHADAP PELANGGARAN HAK ULAYAT PESISIR DAN LAUT KOMUNITAS SUKU BAJO DI TELUK TOMINI DIHUBUNGKAN DENGAN HUKUM POSITIF INDONESIA


Perampasan Hak Ulayat Pesisir Dan Laut Komunitas Suku Bajo di Teluk
Tomini merupakan suatu tindakan pelanggaran terhadap keberadaan hak ...

  • CodeCallNoLokasiKetersediaan
    143/2017143/2017Perpustakaan Mochtar Kusumaatmadja FH UnpadTersedia
  • Perpustakaan
    Fakultas Hukum
    Judul Seri
    -
    No. Panggil
    143/2017
    Penerbit Fakultas Hukum UNPAD : Bandung.,
    Deskripsi Fisik
    xv, 139 hal, 30 cm.
    Bahasa
    Indonesia
    ISBN/ISSN
    -
    Klasifikasi
    143/2017
    Tipe Isi
    -
    Tipe Media
    -
    Tipe Pembawa
    -
    Edisi
    -
    Subyek
    Info Detil Spesifik
    -
    Pernyataan Tanggungjawab
  • Perampasan Hak Ulayat Pesisir Dan Laut Komunitas Suku Bajo di Teluk
    Tomini merupakan suatu tindakan pelanggaran terhadap keberadaan hak ulayat
    masyarakat hukum adat. Secara viktimologis, hal ini telah menyebabkan kerugian
    bukan hanya fisik dan mental, tetapi juga materi yang berdampak kepada
    keseimbangan ekonomi dan sosial masyarakat. Tindakan pelanggaran hak ulayat
    pesisir dan laut yang terjadi secara jelas melanggar amanat Undang-Undang Dasar
    1945 serta beberapa peraturan perundang-undangan terkait di Indonesia.
    Penulisan skripsi ini dikaji berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif
    dan metode deskriptif analitis, yaitu memfokuskan pemecahan masalah berdasarkan
    data yang diperoleh kemudian dianalisa berdasarkan teori viktimologi, ketentuan
    dalam perundang-undangan terkait Perlindungan Hak Ulayat dan Pengelolaan
    Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia, literatur serta bahan lain yang
    berhubungan dengan penelitian dan selanjutnya data dianalisis secara yuridis
    kualitatif.
    Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh hasil : Pertama, Dalam kajian
    viktimologis,telah terjadi viktimasasi struktural dalam perampasan hak ulayat pesisir
    dan laut Komunitas Suku Bajo Torosiaje di Teluk Tomini yang merupakan suatu
    bentuk pelanggaran hak ulayat masyarakat hukum adat melalui penyalahgunaan
    kekuasaan. Kedua, perlindungan hukum terhadap hak ulayat masyarakat hukum
    adat di Indonesia penting untuk dilaksanakan dan diteguhkan dalam setiap bentuk
    kegiatan pembangunan di Indonesia. Hal ini juga telah diatur dalam konstitusi
    Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945, berikut peraturan perundangundangan
    terkait seperti UUPA, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
    HAM, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang
    Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
    serta Peraturan Menteri Agraria Nomor 5 Tahun 1999 tentang Penyelesaian
    Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat.
  • Tidak tersedia versi lain

  • Silakan login dahulu untuk melihat atau memberi komentar.


Informasi